\"Untuk itulah kita memberikan pelatihan kepada 5 kelompok pengerajin agar bisa memproduksi gula aren dengan baik,\" jelasnya, kemarin (12/2).
Dimana dalam pembinaan yang dilakukan difokuskan untuk bisa membuat atau memproduksi gula aren dengan baik. Sehingga nantinya berhasil maka Lebong bisa menjadi salah satu daerah pemasok gula aren di Provinsi Bengkulu. Apalagi saat ini permintaan gula aren dari Lebong mulai meningkat.
\"Karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Universitas Bengkulu bebrapa waktu yang lalu, diketahui gula aren Lebong memiliki kualitas yang bagus,\" ujarnya.
Diakui Achmad, memang untuk menjadikan Lebong sebagai sentral produksi gula aren, pihaknya saat ini masih mengalami kendala peralatan dan modal. Selain itu juga masyarakat yang masih mengenyampingkan untuk memproduksi gula aren. \"Sehingga kita dalam memberikan pelatihan belum secara maksimal, karena terbentur anggaran,\" sampainya. Pihaknya telah mengirimkan proposal ke pihak Kementerian Koperasi dan UKM RI agar bisa memberikan bantuan, baik peralatan maupun modal. \"Mudah-mudahan permintaan kita bisa diakomodir dan kita bisa mewujudkan apa yang menjadi harapan kita semua,\" harapnya.