DLHKP Bantah TPST Tak Sesuai Rencana

Sabtu 27-01-2018,15:10 WIB

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Pertamanan (DLHKP) Kabupaten Kepahiang membantah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) tidak difungsikan sesuai rencana. Hal ini disampaikan Plt Kadis LHKP, Muktar Yatip, Jum\'at (26/1). Menurut Muktar, pihaknya sudah menyiapkan alat pengelola sampah dan alat berat untuk disiagakan di TPST Desa Lubuk Sahung. Ia menampik jika saat ini pembuangan sampah menimbulkan kerusakan lingkungan, apalagi pencemaran sumber mata air.

\"Untuk saat ini saya pastikan tidak ada pencemaran sumber mata air, malahan kami menyiapkan pembangunan sumur di 11 titik untuk dimanfaatkan masyarakat dua desa itu (Temedak dan Lubuk Saung, red),\" ucapnya.

Menurut Muktar, pihaknya sudah menyiapkan 6 unit alat pencacah sampah yang akan dioperasikan untuk TPST. \"Untuk alat pengelola sampah, kita sudah siapkan 1 unit alat pencacah sampah, 1 unit alat pengayak sampah, 1 unit alat komputer, 1 unit alat penghancur sampah, 1 unit blower beserta jenset, kemudian 1 unit alat pencacah plastik yang nantinya akan disiapkan untuk mengelola sampah di TPST,\" jelas Muktar.

Pihaknya kata Muktar, sudah berkoordinasi dengan pihak PU mengenai penyediaan operator Excavator yang akan digunakan di TPST. \"Sama seperti halnya alat, nanti operator yang akan menjalankan alat berat pun kita sudah siapkan, kita sudah koordinasikan dengan pihak PU,\" ujarnya.

Ia mengatakan jika saat ini pun sudah dilakukan pembanguan untuk gedung TPST oleh pihak PU. \"Siapa bilang kami tidak sosialisasi, kan sudah dipasang reklame besar di depan pintu masuk TPST, malah sekarang sudah proses pembanguan TPST, sekarang sedang buat pondasinya,\" ungkap Muktar.

Sebelumnya Kamis (25/1) lalu, sebanyak 6 orang warga dari Desa Temedak dan Lubuk Sahung mendatangi DPRD Kabupaten Kepahiang lantaran adanya pembuangan sampah di lokasi TPST yang mengakibatkan lalat berkembang biak dan menimbulkan sarang penyakit. Kemudian menurut warga, sumber mata air yang biasa dikonsumsi oleh warga mulai tercemar. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait