CURUP, Bengkulu Ekspress - Bencana longsor kembali mengancam warga Kota Curup Kabupaten Rejang Lebong. Longsor yang mengancam kali ini ada di Dusun III Desa Rimbo Recap Kecamatan Curup Selatan. Longsor yang mengancam rumah warga tersebut terjadi pada Rabu (24/1) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Akibat longsor tersebut, dinding dapur miliki Gunawan warga setempat saat ini sudah berada ditepi jurang yang dibawahnya dibangun Ipal Komunal dan aliran Sungai Air Putih.
Barnas (50) warga Dusun III Desa Rimbo Recap saat ditemui di lokasi mengungkapkan bawah, bencana tanah longsor tersebut terjadi pada Rabu sore saat angin kencang melanda Kota Curup. Karena terpaan angin yang cukup kencang tersebut, sehingga beberapa rumpun bambu dikawasan tersebut menjadi tumbang serta bagian akar bambu tersebut juga ikut terseret hingga terjadi longsor.
\"Terjadinya Rabu sore kemarin, saat angin kencang terjadi,\" terang Barnas.
Longsornya beberapa rumpun mampu tersebut juga merusak Instalasi Pengolahan Limbah (Ipal) Komunal yang dibangun melalui Program Sanimas IDB pada tahun 2017 lalu. Bahkan menurut Barnas Ipal Komunal tersebut belum diresmikan.
Atas kejadian tersebut, Barnas berharap agar Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui dinas terkait untuk segera melakukan tindakan, karena dikhawatirkan bila tidak ada tindakan maka longsor akan meluas dan membahayakan rumah warga dikawasan tersebut.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Basuki saat dikonfirmasi mengaku ia bersama tim dari BPBD Kabupaten Rejang Lebong telah meninjau ke lokasi bahkan sudah menggelar rapat dengan pemerintah desa terkait dengan penanganan yang akan dilakukan.
\"Tadi kita sudah meninjau ke lokasi, bahkan langsung rapat untuk membahas solusi yang akan kita lakukan,\" terang Basuki.
Dari hasil rapat yang dilakukan tersebut, menurut Basuki, BPBD Kabupaten Rejang Lebong akan memberikan bantuan berupa beronjong, dimana untuk isi dan pengerjaannya nanti akan menggunakan dana desa yang diterima Desa Rimbo Recap tahun 2018 ini.
Hanya saja menurut, Basuki, meskipun BPBD akan memberikan beronjong, namun pihak desa belum memastikan apakah akan diterima atau tidak opsi yang ditawarkan BPBD tersebut, karena menurut Kades Rimbo Recap ia akan berkoordinasi dengan perangkat desanya terlebih dahulu. Terlebih lagi penggunaan dana desa untuk tahun 2018 ini sudah disusun pada Musrembang beberapa waktu lalu.(251)