TANJUNG KEMUNING, Bengkulu Ekspress - Dua orang nelayan Desa Sulawangi, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Winarno (30), dan Tata (40), dilaporkan hilang setelah perahunya diduga ditelan ombak saat mencari ikan di tengah laut, Kamis (11/1). Hingga kini nasib mereka belum diketahui.
“Ya ada dua warga kita yang belum pulang melaut, dan kita kini masih melalukan pencarian keberadaan nelayan itu,” kata Kepala Desa (Kades) Sulawangi, Pinyo Haycancuah, kemarin (11/1).
Data terhimpun Bengkulu Ekspress, dua nelayan Desa Sulawangi berangkat melaut pada Kamis (11/1) sekitar pukul 06.00 WIB bersama rombongan dengan mengunakan 9 unit perahu. Mereka mencari ikan diperairan Laut Selatan sejauh sekitar 30 mil dari Pantai Sulawangi. Karena cuaca buruk dan badai besar maka sembilan rombongan nelayan sekitar pukul 11.00 WIB pulang ke muara Sulawangi, akan tetapi kedua nelayan itu tidak kembali ke rumah masing-masing. Keluarga mereka yang merasa cemas kemudian melaporkan hal itu ke nelayan lain dan aparat desa. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke kepolisian. Setelah mendapat laporan hilangnya dua nelayan tersebut, tim SAR gabungan dari dan BPBD Kabupaten Kaur, Pol Air langsung menggelar operasi pencarian menggunakan sejumlah kapal. Hingga berita ini diturunkan upaya pencarian masih belum membuahkan hasil.
“Mereka itu rombongan dan dari rombongan itu sembilan orang balik dan kedua nelayan ini tidak kembali lagi. Mudah-mudahan nelayan ini ditemukan dalam keadaan selamat,” terang Kades.
Sementara itu, Kapolres Kaur, AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo, S.Ik., bersama dinas terkait mendapatkan laporan adanya dua nelayan hilang tersebut langsung turun ke lokasi untuk memantau pencarian nelayan tersebut. Kapolres berharap kedua nelayan itu ditemukan dalam kondisi selamat.
“Kita berharap kedua nelayan ini ditemukan dalam kedaan sehat, dan juga untuk keluarga tetap sabar menunggu, dan kita upayakan pencarianya,” jelas Kapolres. (618)