Padahal sumur itu sudah lama tidak dipakai lagi. Penasaran akan hal itu, saksi lalu mengeceknya. Betapa terkejutnya ia, ketika melilhat ada sosok tubuh manusia yang tergantung. Mendapati kenyataan itu, Hariri pun langsung bergegas menghubungi Ketua RT setempat, Muklizar (45).
\"Kami tidak tau dengan pasti penyebabnya kami tahu ada yang gantung diri setelah pemilik rumah melapor ke saya,\" ujar Muklizar. Mendapati laporan warganya ada yang gantung diri, Muklizar kemudian berinisiatif menghubungi Polisi di Polsek Ratu Agung, tak jauh dai tempat kejadian perkara (TKP). Mendapat laporan tersebut polisi langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Sesampainya di TKP polisi dari Polsek Ratu Agung lalu menghubungi Tim Identifikasi Polres Bengkulu. Setelah Tim identifikasi datang, korban kemudian diangkat dari sumur. Setelah diangkat ternyata korbannya seorang pemuda asal kabupaten Lebong, berinisial KS(19). Korban sehari-harinya berjualan pecel lele di depan Polsek Ratu Agung.
Setelah berhasil dievakuasi, kemudian korban dibawa kerumah sakit Bhayangkara Bengkulu untuk divisum. Setelah divisum kemudian korban malam itu juga dibawa keluarganya ke Kabupaten lebong untuk dimakamkan. Tangis haru pecah saat kakak perempuan kandung korban sampai dikamar jenazah Rumah Sakit Bhayangkara.
Sementara itu Kapolres Bengkulu AKBP. H. Joko Suprayitno, SST, MK melalui Kapolsek Ratu Agung AKP Ade Zaldi mengatakan, penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri belum bisa dipastikan. Saat ini sedang dalam proses penyidikan, barang yang diamankan polisi untuk keperluan penyidikan sebuah buku yang diduga buku nota bon serta handphone milik korban.(666/Cw3)