Dirut RSUD Kepahiang, dr Febi Nursanda melalui Kasubang TU Tajri menuturkan, kedua pelaku sudah tiga kali meminta sejumlah uang dengan membawa foto copy DPA dan RKA anggaran dana RSUD. Awalnya pihaknya rumah sakit memenuhi permintaan pelaku dengan memberikan dana Rp 2,1 juta dalam dua kali pemberian.
\"Dari sebelum lebaran minta duit, pertama aku kasih seratus ribu rupiah, datang lagi minta duit aku kasih dua juta rupiah. Rupanya belum puas, datang lagi minta dua puluh juta rupiah,\" ungkap Tajri.
Tajri mengaku, saat meminta sejumlah uang keduanya membawa data RKA dan DPA, sehingga berulang kali mendatangi RSUD. \"Alasan dia biasa, mereka bawa berkas DPA dan RKA ntah dari mana mereka mendapatkannya,\" ucap Tajri.
Kapolres Kepahiang, AKBP Pahala Simanjuntak SH SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Khoirul Akbar SIK membenarkan adanya OTT oknum LSM dan wartawan mingguan di RSUD Kepahiang.
\"Yang pelakunya dua orang masih kita amankan di Polres, dengan barang bukti Rp satu juta,\" sebut Kasat Reskrim.
Khoriul mengatakan, barang bukti senilai Rp 1 juta diamankan ditangan pelaku, yang diduga dana hasil pemerasan terhadap pejabat RSUD Kepahiang.
\"Kronologis penangkan berawal dari laporan masyarakat, yang kemudian langsung kita tindak lanjuti dan berhasil menangkap pelaku sekitar pukul 10.00 WIB di salah satu ruangan RSUD Kepahiang,\" ujarnya.(320)