KEPAHIANG, BE - Ada-ada saja ulah para oknum para pelajar di Kepahiang saat ini. Jika sebelumnya ada oknum pelajar SD yang nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan menaiki tower telekomunikasi akibat cintanya ditolak, kali ini ada oknum
pelajar SD yang sibuk facebook-an di warung internet (warnet) pada jam belajar.Ini diketahui saat Satpol PP Kepahiang menggelar razia pelajar keluyuran pada jam belajar di wilayah Pasar Ujung Kepahiang, Selasa siang (22/1) kemarin.
Pantauan BE, sekitar pukul 10.00 WIB para pelajar SD yang rata-rata duduk dibangku kelas IV ini sangat sibuk nongkrong di warnet. Para pelajar ini tidak mengindahkan pihak Satpol PP yang melakukan razia, bahkan secara lugu para pelajar SD ini memperlihatkan akun facebook miliknya kepada petugas Satpol PP.
Berbeda dengan pelajar SMA yang juga diketahui bolos sekolah dan nongkrong di warnet. Mereka memilih kabur sewaktu petugas Satpol PP ingin melakukan pendataan.
Kasat Satpol PP Kepahiang, Zakaria Anwar melalui Kabid PUKM, Muhammad Din SH menyampaikan, pihaknya meyayangkan adanya oknum pelajar SD yang nongkrong di warnet sambil main FB ini.
\"Pada mulanya kita hanya ingin melakukan pemantauan saja apakah memang ada pelajar kita yang suka nongkrong di warnet, ternyata memang benar ada. Kita sangat terkejut ternyata yang nongkrong di warnet ini pelajar SD, parahnya bukan cari bahan untuk belajar melainkan main facebook,\" ujar Din yang memimpin langsung pelaksanaan razia, kemarin.
Dikatakannya, dia sangat miris melihat ini terjadi di kalangan pelajar di Kepahiang. Dia menduga para pelajar tersebut sudah terbiasa bermaian FB di warnet pada saat jam belajar. \"Kita sangat sayangkan sekali mengenai adanya pelajar SD yang main FB di warnet ini, apalagi ini dilakukan pada jam belajar, seharusnya pada waktu ini para pelajar tengah menuntut ilmu,\" katanya.
Dalam pelaksanaan razia tersebut Satpol PP tidak memberikan sanksi kepada para pelajar ataupun pemilik warnet, namun hanya memberikan nasehat agar tidak sering-sering bermain FB di warnet apalagi pada jam belajar. Pasalnya para pelajar yang terjaring razia ini rata-rata bermain di warnet di bawah pukul 12.00 WIB.
\"Sewaktu kita tanyakan tadi memang anak-anak SD tersebut menyampaikan jika dirinya masuk siang di sekolahnya, sembari menunggu masuk sekolah itulah para pelajar itu main di warnet. Tetapi para pelajar ini tidak memakai seragam sekolah, aturannya kalau pakai seragam sekolah bisa kita bawa ke pos Satpol PP untuk diberikan pembinaan,\" jelas Din.
Selain mendapati pelajar SD yang tengah sibuk main FB di warnet, pihaknya juga mendapati oknum pelajar SMA bolos di warnet. Pelajar ini bermain FB dan game on line di warnet dengan pakaian seragam sekolah lengkap.
\"Selain pelajar SD kita juga sempat menemui pelajar SMA dari Tebat Karai dan Kepahiang yang main FB dan game on line warnet pada jam kerja. Namun sewaktu kita akan melakukan pendataan pelajar tersebut malah kabur melarikan diri dari petugas,\" kata Din.
Dia menyatakan, Satpol PP akan terus melakukan razia terhadap para pelajar yang kedapatan nongkrong di warnet pada jam belajar. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan tetap melakukan razia terhadap PNS yang keluyuran pada jam kerja, seperti di pusat perbelanjaan dan beberapa titik lainnya.
Salah satu tujuanya agar timbul kedisiplinan di kalangan PNS dan juga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan untuk para pelajar seperti kejadian yang menggemparkan beberapa saat yang lalu dimana pelajar SD nekat naik tower telekomunikasi setinggi 100 meter karena masalah percintaan. \"Kita akan terus melakukan serangkaian razia ini baik bagi para PNS dan pelajar di Kepahiang ini. Slah satu tujuannya agar segenap elemen tersebut bisa disiplin dalam bekerja ataupun belajar,\" tandasnya.(505)