Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Ahmad Khairuman SE mengatakan, pelaku dibekuk Jum’at (16/6) sekitar pukul 22.00 WIB saat melintas di jalan raya Kota Manna ketika sedang mengendarai sepeda motor. “Saat ini pelaku sudah kami amankan di sel Mapolres Bengkulu Selatan,” katanya. Ahmad mengatakan, penangkapan tersebut dilakukan berawal dari laporan orang tua korban. Dalam laporan tersebut diketahui, jika Jum’at siang, korban dan ibunya yang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Ulu Manna, hendak pergi ke Pasar Ampera untuk berbelanja keperluan puasa. Hanya saja, saat di tengah perjalanan, korban bertemu dengan pelaku. Sebelumnya, antara korban dengan pelaku sudah saling kenal. Saat itu pelaku mengajak korban naik sepeda motor pelaku dan pelaku bersedia mengantar dan menemani berbelanja di Pasar Ampera. Mendengar ajakan pelaku, korban langsung bersedia. Sehingga korban naik ke sepeda motor pelaku dan orang tua korban berangkat ke Pasar Ampera.
Hanya saja sesampainya di Pasar Ampera, korban tidak kunjung sampai. Bahkan setelah ditunggu beberapa waktu, korban juga belum muncul. Akhirnya ibunya menghubungi nomor handphone korban. Saat itu, korban menceritakan kejadian yang dialaminya. Saat itu korban mengaku, jika setelah naik sepeda motor pelaku, dirinya dibawa ke daerah Slipi, Pino Raya. Kemudian korban dibawa masuk ke salah satu kamar di salah satu penginapan atau hotel di daerah Slipi tersebut. Setelah itu pelaku memaksa korban berhubungan badan layaknya suami istri. Saat itu korban menolak, namun pelaku tetap memaksa korban berhubungan badan. Bahkan pelaku sempat membekap mulut korban dengan bantal yang ada di kamar tersebut. \"Saat ini pelaku sedang dalam pemeriksaan,” terang Ahmad. (369)