Rapat Anggaran Kepahiang 2013 KEPAHIANG, BE –Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepahiang kemarin (22/1) ketika rapat pembahasan RAPBD berlangsung, mengusir sejumlah pegawai Dinas Pekerjaan Umum (PU). Anggota dewan tersinggung lantaran, Kepala Dinas PU, Efredi Dameri ST yang diminta hadir, tak menampakkan batang hidungnya.
Akibat pengusiran tersebut, agenda pembahadan usulan anggaran Dinas PU terpaksa ditunda. Selanjutnya, dewan mengagendakan kembali jadwal rapat bersama PU dalam waktu mendatang. \"Kita terpaksa melakukan pengusiran orang PU, karena kepala dinasnya yang kita minta, tidak ada. Kepala dinas cuma mengutus Kabid dan beberapa orang stafnya saja, makanya mereka kita usir,\" ungkap anggota Banggar, Edwar.
Anggota banggar lainnya, Arbi SIP MM mengatakan, pengusiran tersebut bukan hanya karena Efredi tak nongol. Lebih dari itu, dikarena Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) dari SKPD tersebut diketahui belum dipersiapkan. Sehingga, jika rapat dipaksakan diteruskan akan menjadi sia-sia. \"Kita sangat menyayangkan kondisi ini. Kadis PU juga merupakan satu-satunya pejabatyang sulit ditemui di Kepahiang ini. Kita sudah sampaikan undangannya bahkan sudah diupayakan dihubungi lewat HP,\" kata Arbi menambahkan.
Pangkat Anggaran Sementera itu, dalam pembahasan RAPBD 2013 kemarin pula, banggar memangkas usulkan Badan Kepegawaian Daerah dan Pelatihan Pendidikan (BKDPP) terkait anggaran pengadaan CPNS. BKDPP mengusulkan dana Rp 1 miliar untuk pembiayaan di SKPD tersebut termasuk di dalamnya biaya proses tes CPNS.
”Kita memangkas anggaran itu karena sampai kini tes CPNS itu sendiri belum ada kejelasannya. Pihak BKDPP sendiri juga belum bisa memastikan kapan pelaksanaan CPNS itu sendiri,\" kata anggota banggar lain, Hariyanto SKOm.
Menurutnya, pemangkasan dilakukan karena alasan kondisi anggaran belanja pengawai di Kepahiang sudah lebih dari 50 persen. Selanjutnya, dengan pemangkasan itu dana pembangunan dapat ditingkatkan dibanding biaya belanja pegawai.
\"Kita tetap akan mengakomodir usulan program tes CPNS, yakni bagi honor K2 sebanyak 97 orang dan honor K1 yang tidak lolos dalam pemberkasan lalu yang jumlahnya sebanyak 33 orang,\" jelasnya. Tapi usulan anggarannya idak lebih dari Rp 200 juta yang akan kita disetujui,\" jelasnya.(505)