Diduga PSK, 3 Wanita Diamankan

Jumat 16-06-2017,13:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) saat ini sedang gencar-gencarnya menggelar razia. Jika sebelumnya merazia ternak berkeliaran, kali ini menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat). Dalam razia tersebut, Satpol PP Bengkulu Selatan berhasil mengamankan dua wanita yang diduga pekerja seks komersial (PSK) saat berada di salah satu warung remang-remang di kawasan Air Sekunyit, Desa Pagar Dewa, Kota Manna dan warem di kawasan pantai Pasar Bawah serta lima pemuda di taman merdeka sedang mabuk tuak dan obat batuk cair. “Hasil operasi pekat kami tadi malam (kemarin malam red), kami berhasil mengamankan dua wanita yang diduga psk dna 5 pemuda sedang pesta tuak dan komik,” kata Kepala Dinas Satpol PP Bengkulu Selatan, Arjo Arifin SE MM melalui Kabag Ketertiban Umum, Drs Suardi Latif, Kamis (15/6). Menurut Suardi, operasi tersebut digelar mulai pukul 21.30 WIB, pertama kali pihaknya mendatangi kawasan GOR dan stadion serta sirkuit Padang Panjang. Namun saat itu lokasi tersebut sepi. Lalu operasi ke arah air Sekunyit dan Slipi, di salah satu café sekunyit, pihaknya menemukan dua wanita sedang duduk-duduk dalam café. Kedua wanita tersebut yakni Sa (19) dan Li (20). Kemudian kedua wanita ini diangkut, lalu oparsi dilanjutkan ke kawasan pantai Pasar bawah, di salah satu café di pasar bawah, pihaknya menemukan sepasang manusia berlainan jenis yakni Vi (19) bersama teman prianya An (35). Keduanya juga diangkut ke kantor Satpol PP. “ Saat kami pulang dari pasar bawah, kami melihat ada 5 remaja sedang asyik pesta tuak dan komix, lalu mereka juga kam angkut,” ujarnya. Adapun ke-5 remaja atau pemuda ini, sambung Suardi, yakni Al (15), dan Ar (15), keduanya pelajar salah satu SMP di Bengkulu Selatan, Ju (16), Pi (16),dan Ya (16),ketiganya pelajar SMA di BS. Setelah mereka diangkut ke kantor Satpol PP, sambung Suardi, mereka hanya diberikan pembinaan, sebab saat itu, ke-3 wanita tersebut setelah dimintai keterangan hanya pemandu lagu, sedangkan teman prianya hanya pengunjung café. Sedangkan ke-5 remaja itu juga diberikan pembinaan. “Mereka hanya kami berikan pembinaan, agar ke depan tidak melakukan perbuatan serupa kembali,” terang Suardi.(369)

Tags :
Kategori :

Terkait