PINO RAYA, BE–Sepertinya imbauan anggota Satuan Polisi Lalu Lintas (Satlantas) Mapolres Bengkulu Selatan (BS) agar orang tua tidak mengizinkan anaknya yang belum berusia 17 tahun, untuk tidak mengendarai sepeda motor tidak diindahkan oleh para orang tua.
Akibat orang tua mengizinkan anaknya mengendarai sepeda motor akhirnya berakibat patal. Pasalnya kemarin, terjadi kecelakaan beruntun 4 unit sepeda motor pelajar SMP. Akibatnya, satu pelajar tewas dan 3 lainnya luka-luka.
Kapolres BS, AKBP Ordiva SIK melalui Kasat lantas, AKP Andrianto SH membenarkan adanya tabrakan beruntun 4 unit sepeda motor yang dikendarai pelajar SMP. Satu korban atas nama Megi Z (15) pelajar kelas 9 salah satu SMP di BS meninggal dunia. Pasalnya akibat tabrakan beruntun tersebut, sepeda motor yang digunakan pelajar yang tinggal di Desa Tanjung Aur Dua, Pino Raya ini Honda Revo BD 2419 EW terjatuh. Sehingga dirinya ikut terjatuh dan mengalami luka robek pada kepala bagian belakang. “Satu pelajar tewas akibat dari kecelakaan beruntun itu,” katanya.
Sedangkan tiga temannya yang lain yakni Yolan (13) warga Desa Tanjung Aur Dua Pino Raya yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio BD 5016 MP mengalami luka lecet tangan kiri dan keseleo bahu kiri. Temannya yang lain Dukyanto (17) juga pelajar SMP dan warga desa yang sama dengan korban mengendarai sepeda motor Yamaha Vega BD 6247 MA mengalami luka lecet pada siku kiri, lutut kiri dan betis kiri dan Hengky Adi Putra (16) juga pelajar SMP dan warga desa yang sama dengan korban.
Hengky mengendarai sepeda motor Beijing BD 6463 BM. Akibat kejadian itu, Hengky mengalami patah tulang betis kanan, luka lecet pelipis kiri dan luka lecet di dada. Akibatnya ketiganya teman korban sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddi Damrah (RSUDHD) Manna BS.
Dijelaskan Andrianto, kecelakaan dengan korban tewas tersebut terjadi kemarin pagi sekitar pukul 07.30 WIB di jalan km 25 di Desa Simpang Pino, Ulu Manna. Saat itu ke -4 pelajar SMP tersebut masing-masing mengendarai satu unit sepeda motor. Mereka beriring-iringan. Sehingga diduga, salah satu kendaraan menambak kendaran yang ada di depannya. Akibatnya kendaraan yang lain terkejut dan terjadilah tabrakan beruntun tersebut. Sehingga ke-4 sepeda motor itu terjatuh dank e-4 pelajar terpental dari sepeda motornya masing-masing.
“Kalau melihat kondisi jalan yang bagus, sepertinya mereka ngebut, sehingga salah satu sepeda motor mereka menabrak sepeda motor lainnya, sehingga tabrakan beruntun tak bisa dihindarkan, Namun untuk pastinya para pelajar yang masih sakit belum sempat kami mintai keterangan, akan tetapi sepeda motor mereka sudah kami amankan di Mapolres BS,” terang Andrianto.
Sementara itu, saat BE mencoba menyambangi para korban kecelakaan tersebut di rumah sakit. Ternyata dua pelajar yang sempat dirawat sudah dibolehkan pulang. Sebab mereka hanya mengalami luka lecet yang tidak serius. Sedangkan satu pelajar atas nama Hengky masih dirawat di ruang rawat. Pasalnya kakinya patah. Namun demikian, saat ditemui di ruang rawat, dirinya masih meringis kesakitan sehingga belum bisa dimintai keterangan. (369)