Tewas Usai Pulang Antar Pengantin

Jumat 03-03-2017,10:10 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

Hanyut Terbawa Arus Irigasi

ARGA MAKMUR, BE- Lagi-lagi siring irigasi yang biasa di sebut warga setempat Paul di Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya kembali menelan korban. Kali ini korbannya bernama Dedi Setiawan (25) warga Suka Makmur Kecamatan Giri Mulya. Korban ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa oleh teman-temannya lantaran hanyut terbawa arus irigasi sekitar pukul 14.10 WIB siang kemarin (2/3).

Namun untuk memastikan, korban dirujuk ke RSUD Arga Makmur. Dan nyawa korban memang tidak dapat diselematkan. Berdasarkan keterangan dari salah seorang teman korban, yakni Irfan Febriansyah (18). Ia bersama 5 teman lainnya, yaitu Aris, Yanto, Ade, Nur dan korban pulang dari mengantar salah serorang tetangga yang nikahan (mantenan, red) dari Giri Mulya ke Kecamatan Arma Jaya. ‘’Kami ada 6 orang. Pulang dari antar tetangga mantenan di dekat Kemumu,’’ ujarnya kepada Bengkulu Ekspress (BE) saat ditemui di RSUD Arga Makmur.

Sepulang dari acara mantenan sekitar pukul 13.30 WIB, rombongan yang berada 1 mobil bersama korban berhenti di siring irigasai Kemumu untuk mencuci mobil. Namun lantaran sudah terlanjur basah. Timbullah ide untuk meneruskan mandi di Paul. ‘’Abis itu, kami berhenti di siring untuk cuci body mobil. Karena sudah basah. Kawan-kawan sepakat untuk langsung mandi di paul,’’ ungkapnya.

Ketika tiba di paul, lanjutnya semua langsung terjun ke siring dan masuk ke dalam terowongan. Dan ketika melewati terowongan pertama korban masih ada. Kemudian lanjut ke terowongan yang kedua, semua masih lengkap. Dan diterowongan yang ketiga korban sudah tidak kelihatan.

‘’Waktu diterowongan yang kedua kami sempat berhenti untuk mengecek kawan lainnya. Tapi cuma Dedi (korban, red) yang tidak ada jawaban. Maka kami cari keatas. Tapi juga tidak ketemu,’’ tambah Aris (27) teman korban lainnya.

Atas kehilangan itu, seluruh rekan lainnya menjadi panik dan mencari ke segala arah. Dan sekitar 30 menit pencarian. Korban ditemukan aliran air siring di bagian bawah dengan posisi terkelungkup tak sadarkan diri. ‘’Ada yang liat korban cuma terkelungkup diair. Lalu saya pinggirkan. Karena tidak kuat ngangkatnya. Saya panggil kawan lainnya membantu,’’ terangnya.

Aris juga mengaku sudah memberikan aba-aba, jika ada sesuatu agar dapat berteriak sehingga didengar oleh yang lainnya. Namun hanya suara korban yang tidak terdengar ketika terwongan ketiga. ‘’Suasananya gelap. Jadi kami tidak ada yang saling tahu siapa saja yang ada diterowongan itu. ketika berhenti sejenak di terowongan kedua. Barulah mengecek kawan lainnya. Dan korban sudah tidak ada,’’ tuturnya.

Aris juga menyebutkan, tak lama menemukan korban sekitar pukul 14.25 WIB, ia bersama 4 orang lainnya dan juga dibantu warga sekitar langsung membawa korban ke RSUD Arga Makmur. Tapi nyawa korban sudah tidak tertolong. ‘’Setelah korban diangkat dari siring. Langsung kami bawa ke rumah sakit. Tapi korban memang sudah tidak bernyawa lagi,’’ jelasnya.

Polres Lakukan Pemeriksaan

Sementara itu, tak lama korban tiba di RSUD Arga Makmur, tim identifikasi dari Polres Bengkulu Utara (BU) tiba di RSUD Arga Makmur. Bahkan guna kepentingan penyelidikan tim telah mengambil sejumlah identifikasi yang dibutuhkan.

Kapolres BU AKBP Andhika Vishnu SIK melalui Kasat Reksrim AKP Jufri SIK menyampaikan berdasarkan data sementara, penyebab korban meninggal lantaran mengalami luka benturan dibagian kepala tangan dan kaki.

‘’Penyebab utama karena benturan di kepala yang cukup keras,’’ tuturnya.

Kasat juga menyebutkan masih akan mendalami kasus tersebut. Apalagi jika ditemukan unsur kesengajaan atau kelalaian sehingga menyebabkan korban meninggal.

‘’Masih akan kita dalami dulu. Yang jelas untuk data sementara berdasarkan hasil visum tim identifikasi, kita sudah punya,’’ terangnya.

Disamping itu, Kasat juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mandi lagi di Paul Kemumu karena sangat berbahanya. Selian air yang cukup deras, saluran siring itu juga dalam keadaan tertutup.

‘’Kita sudah sering ingatkan jangan lagi mandi di siring itu. Karena sudah sering ada korban,’’ pungkasnya.(816)

Tags :
Kategori :

Terkait