Jembatan itu dinas Dinas PU beberapa tahun lalu sebagai pengganti jembatan lama di sampingnya yang sudah tidak digunakan lagi. Panjang jembatan sekitar 10 meter dengan lebar badan jalan sekitar 4 meter. Namun saatperencanaan seperti tidak mempertimbangkan struktur badan jalan. Badan jalan buatan (timbunan) tersebut belum sempurna pengerasannya. Akibatnya jalan itu rawan longsor ketika diterpa derasnya air hujan yang datang dari sisi sebelah barat. \"Saat dikerjakan mungkin tidak melalui perencanaan matang sehingga jembatan itu mudah rusak,\" terangnya.
Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut, dikhwatirkan anjloknya badan jalan semakin parah. Terlebih, seperti musim sekarang dimana hujan deras hampir tiap hari datang, menjadi penyebab kian lebar badan jalan yang anjlok terkikis air hujan yang deras alirannya dari turunan sebelum jembatan yang jaraknya puluhan meter. \"Untuk kepentingan umum kita berharap dinas/instansi terkait segera memperbaikinya,\" harap Kades.
Beberapa pengemudi saat ditemui di lokasi mengatakan, harus ekstra hati-hati khususnya pada malam hari saat melintasi jembatan itu. \"Pengendara yang tidak kenal medan bisa jatuh dari jembatan jika tidak mengetahui kondisi,\" kata Johan (35) warga Sebayur. (919)