MERIGI KELINDANG, BE - Kondisi sekolah MAN Merigi Kelindang, sangat memprihatinkan. Sekolah yang dibangun diatas lahan hibah dari masyarakat ini masih berlantaikan tanah dan berdinding dari bambu.
Diakui Camat Merigi Kelindang, Hamzah S.Pd, sejak tahun 2013, MAN Merigi Kelindang sangat dibutuhkan masyarakat. Banyak siswa tamatan SMP dari beberapa sekolah melanjutkan pendidikannya ke MAN tersebut. Sayangnya siswa di sekolah ini harus belajar ditempat yang tak layak.
“Masyarakat terus menanyakan pembangunan sekolah di kawasam kami, tidak kunjung diberikan pemerintah. Ya ada tanah hibah dari masyarakat, mereka akhirnya mendirikan sekolah MAN,” terang Camat Hamzah.
Tambah Camat, antusiasnya warga menyekolahkan anak ke jenjang SMA perlu jadi prioritas utama. Sebab selama ini hanya warga yang mampu melanjutkan sekolah ke SMA luar kota dan SMA lokal, Taba Penanjung dan Talang Empat.
“Anak-anak kurang mampu banyak tidak bisa menyambung sekolah ke tingkat SMA, sebab terbatasnya biaya. Kehadiran MAN ini cukup membantu masyarakat kami,” imbuhnya.
Atas kondisi sekolah yang memprihatinkan itu, Sang amat berharap Pemkab atauun Dikporabud segera memperbaik bangunan sekolah tersebut. Agar siswa disana bisa belajar dengan nyaman, seperti siwa di sekolah lainnya.
Disampung itu Hamzah, menambahkan pemerintah harus mendirikan unit sekolah baru di Kecamatan Merigi Kelindang. Sehingga anak-anak yang putus sekolah, dapat melanjutkan ke sekolah yang dekat, tanpa dibebankan biaya mahal.
“Ribuan rupiah harus disiapkan, kalau anak-anak sekolah keluar. Tapi jika batas di Merigi Kelindang, ya tinggal sekolah saja lagi,” tuturnya.
Mengenai lokasi, kata Camat sudah disiapkan dari lahan hibah masyarakat. Bahkan telah dilakukan pendataan. Pemerintah dan dinas terkait harusdapat mengupayakan pembangunan yang diharapkan masyarakat, khususnya sekolah. “Masyarakat sudah lama mendukung, tinggal pemerintah daerah, mau atau tidaknya mendirikan sekolah di kecamatan ini,” tutupnya. (111)