27 JAN 2017
BENGKULU, bengkuluekspress.com - Menindaklanjuti adanya laporan kerusakan penyangga jalan yang baru saja diperbaiki di jl Darmawanita Kelurahan Bentiring Permai Kota Bengkulu.
Hari ini, komisi II DPRD Kota Bengkulu bersama Dinas Pekerjaan Umum kota Bengkulu hari ini melakukan inpeksi mendadak (Sidak) ke jalan yang menjadi langganan banjir setiap musim hujan datang.
Menurut Wakil Ketua Komisi II DPRD kota Bengkulu Heri Ifzan, sidak kali ini dilakukan untuk memastikan, adanya longsor pada penyangga tanggul gorong-gorong jl Dharma Wanita yang baru saja selesai ditinggikan.
\"Pemborong diminta segera menyelesaikan tanggung jawabnya untuk mengatasi longsornya gorong-gorong penyangga jalan tersebut,\" harapnya.
Ditambahkannya, hal lain yang penting dan perlu diketahui bahwa setiap pembangunan yang dilakukan pihak ketiga dalam hal ini yaitu pemborong, ada anggaran pemeliharaan.
\"Kami berharap dana pemeliharaan tersebut inilah nantinya dapat digunakan oleh pihak pemborong untuk menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab mereka.Jangan sampai pembangunan yang sudah di kerjakan menggunakan dana APBD kota Bengkulu tahun anggaran 2016, hasilnya tidak sesuai dan kurang maksimal tidak seperti yang kita harapkan,\".
Untuk itu, tambah Heri Ifzan,pihak PU dapat segera melakukan koordinasi langsung kepada pemborong terkait adanya temuan ini. Karena, hal ini bila tidak segera diselesaikan akan berdampak buruk jika hal ini terlalu lama terus di biarkan.
\"Timbulnya longsor dibahu jalan yang baru lainnya, yang akan diprediksi jauh lebih lebih besar,\" ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum kota Bengkulu, Andi mengatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi terkait kejadian ini. Dijelaskan Andi, jalan yang dibangun dengan total anggaran sebesar Rp. 6,8 milyar dari APBD tahun 2016 ini saat ini memang masih dalam masa pemeliharaan dari pihak pemborong.
Saat ditanya apa penyebab jebolnya gorong-gorong tersebut. Menurutnya penyebab timbulnya longsor ini adalah kondisi tanah masih labil, karena seperti diketahui tanah disekitarnya merupakan hasil timbunansetinggi 2 meter lebih.
\"Kami sengaja membuat 4 gorong-gorong di jalan ini. Hal tersebut sebagai langkah dan upaya untuk mengantisipasi datangnya luapan aliran air sungai Muara Bangkahulu, secara kontruksi saya tegaskan jalan disini tidak mengalami kerusakan, akan tetapi hanya terjadi pergeseran tanah yang labil yang ada di sebelah kanan bahu jalan,\" terangnya.
Pantauan bengkuluekspress.com, selain Wakil Ketua Komisi II DPRD kota Bengkulu, turut hadir pula beberapa anggota komisi lainnya diantaranya Hamsi dan Imran Hanafi.(One)