BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Salah seorang siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Iqra 1 Bengkulu bernama Ghanianda W, masuk 10 besar peringkat nilai terbaik nasional atau pertama se-Sumatera Bagian Selatan (se-Sumbagsel). Pada try out (TO) ujian semester atau menengah tingkat nasional yang diselenggarakan salah satu penerbit.
Dengan masuknya Ghanianda W peringkat 10 besar, tepatnya peringkat ke 9 nasional, menunjukan siswa SD di Provinsi Bengkulu patut diperhitungkan. Dari penilaian tersebut, Ghanianda W hanya terpaut 2 angka dari peserta terbaik 8, nilai Ghanianda W 96.
Wakil Kepala Kurikulum SDIT IQRA 1 Bengkulu Merianh SPd mengatakan, perlombaan yang diikuti Ghanianda W diawali pelaksanaan TO di masing-masing sekolah. Dengan mengerjakan 3 mata pelajaran ujian nasional tingkat SD, yaitu matematika, ilmu pengetahuan alam (IPA dan bahasa Indonesia.
\"Setelah kita laksanakan, selanjutnya dilakukan perangkingan oleh penerbit. Hasilnya untuk kawasan se-Sumbagsel dan kita yang terpilih,\" jelasnya pada Bengkulu Ekspress Jumat (20/1).
Merian menambahkan, awalnya dia tidak menyangka salah seorang siswanya bisa masuk ke dalam sepuluh besar. Dengan kenyataan itu, tentu sekolah sangat bangga, serta bersyukur kepada Allah SWT atas rahmat yang telah diberikan kepada siswanya yang bisa membawa nama baik sekolah tersebut.
\"Mudah-mudahan kedepan bisa lebih baik lagi dan kalau bisa minimal bisa masuk 5 nasional,\" sampainya.
Tercapainya suatu persetasi ini, Merianh mengatakan, hal itu tidak lepas dari peran serta orang tua, teman-teman guru serta yang lainnya. Karena tanpa itu semua, kemenangan yang dicapai oleh Ghanianda W belum tentu bisa diraih.
Sementara Ghanianda W yang sebelumnya belum mengetahui dirinya masuk menjadi salah satu peserta 10 besar terbaik Tryout US/M tingkat nasional tidak menyangka bisa meraih prestasi membanggakan itu. Ketika mengetahui dirinya satu-satunya peserta dari kawasan Sumbagsel yang mampu meraih 10 besar, Ghanianda terdiam.
\"Betul Bu, Saya tidak menyangka padahal orang yang lebih pintar dari saya masih ada, tetapi Alhamdulillah\" tanyanya kepada Wakil kepala Sekolah Merianh. (614)