Jika Tak Ada Jaminan Keamanan
MUKOMUKO, BE – Manager PT PLN Mukomuko, Asep Suherman mengancam akan menutup kantor dan tidak akan mengaliri listrik untuk wilayah Kecamatan Ipuh, Pondok Suguh dan sekitarnya. Ini jika tidak ada jaminan kenyamanan dan keamanan terhadap pihak PLN dari Kades, camat, Pemda dan kepolisian setempat.
Hal ini disampaikannya pasca dirusaknya kantor unit Ipuh dan UPTD yang berlokasi di Kecamatan Pondok Suguh oleh puluhan massa menggunakan batu. Tak hanya mengakibatkan dua kantor mengalami kerusakan, satu unit laptop juga dijarah dan dua operator yang berlokasi di UPTD Air Hitam, Pondok Suguh terkena lemparan batu.
Diceritakan Asep, peristiwa itu terjadi Sabtu (17/12) malam. Awalnya sekitar pukul 21. 30 WIB massa yang mengendaraai sepeda motor menuju kantor unit Ipuh. Masa menghujani kantor tersebut dengan batu. Selanjutnya massa yang diketahui rombongan kalangan muda tersebut menuju ke UPTD Air Hitam, sekitar Pukul 22.10 WIB. Dilokasi itu massa juga melakukan perusakan pagar dan menghujani Kantor UPTD.
“ Tidak hanya kerusakan bangunan seperti kaca pecah dan pagar rusak. Tetapi satu unit laptop dijarah dan dua operatornya di UPTD Air Hitam terkena lemparan batu. Sedangkan di unit Ipuh hanya kantor yang rusak. Karena pada saat kejadian, karyawannya sebanyak dua orang tengah kelapangan memperbaiki kabel listrik yang terlilit pada kendaraan yang melintas tepatnya di lokasi blok dua wilayah Ipuh,” bebernya.
Asep juga meminta pihak penegak hukum melakukan proses sesuai dengan hukum yang berlaku atas peristiwa pengrusakan dan penjarahan yang dilakukan di dua unit kantor tersebut.
Diakui Asep, Sabtu (17/12) sekitar pukul 17.00 WIB memang terjadi pemadaman listrik. Pihaknya masih melakukan pemadaman bergilir dan pemberitahuan sudah disampaikan jauh–jauh hari kepada Kades dan kecamatan setempat. Pemadaman bergilir dikarenakan mesin PLTD masih dalam kondisi rusak.
“Kami masih memberlakukan pemadaman bergilir. Di wilayah Kecamatan Ipuh dan sekitarnya padam mulai Pukul 17.00 WIB. Dan sekitar Pukul 21.30 WIB, listrik hidup kembali,” bebernya.
Kapolres Mukomuko, AKBP Sigit Ali Ismanto SIK dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, menyampaikan atas peristiwa tersebut telah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), identifikasi dan tengah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi – saksi, baik itu dari pihak PT PLN dan warga yang diduga melakukan pengrusakan tersebut.
Untuk sementara, kata Kapolres, dari puluhan massa yang mendatangi dua unit Kantor PLN. Hingga sore ini (kemarin), 3 orang warga Kecamatan Ipuh diamankan untuk dimintai keterangan. “Ketiga orang itu di duga mengajak puluhan massa tersebut. Ini masih indikasi dan ketiganya diperiksa sebagai saksi. Dan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan pendalaman lebih lanjut,” lanjut Kapolres. (900)