MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Kemarin (30/11) pagi, Pemda Mukomuko pagi menggelar gerakan bersatu nusantara. Acara itu berjalan sukses yang dihadiri berbagai suku, agama dan ras yang ada di daerah tersebut.
Bupati Mukomuko, Choirul Huda mengajak, seluruh masyarakat di daerah itu agar dapat bersatu dan saling menghormati satu dengan yang lain.
Menurutnya, bangsa Indonesia kuat karena keberagamannya. Yakni, keberagaman suku, agama dan lainnya. Dengan saling menghormati keberagaman tersebut, maka daerah tetap kondusif dan dengan cepat maju berkembang hingga masyarakatnya sejahtera.
“Jangan sampai adanya perbedaan suku dan agama menjadi bahan perguncingan yang akhirnya bisa menimbulkan perpecahan. Mari saling menyatukan perbedaan itu. Jadilah anak bangsa Indonesia yang dapat menyatukan perbedaan agar kita semuanya hidup sejahtera. Dan diharapkan Kabupaten Mukomuko sebagai daerah percontohan yang tetap kondusif dan aman meskipun masyarakatnya beragam,” tegasnya. Bupati juga menyampaikan, agar tidak ada permasalahan terkait bangunan peribadahan baik itu diperuntukan umat muslim maupun non muslim. Karena dengan adanya semua bangunan peribadahan tersebut juga salah satunya lambang bahwa masyarakat di daerah ini bisa hidup bersatu dan saling hormat menghormati.
“Kita semuanya sama. Tidak memandang suku, agama, ras dan lainnya. Mari kita tetap menjaga persatuan dan kesatuan dan kekuatan bangsa ini. Meskipun beragam tetap kompak dan bersatu,” tegas Mantan Perwira TNI AD itu.
Komandan Kodim 0423/BU, Letkol Czi Saiful Rachman melalui Perwira Penghubung Mukomuko, Mayor Liston Sinurat menyampaikan, acara tersebut digelar dengan tujuan utama untuk lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Masyarakat diajak untuk melihat lebih jauh bahwa Indonesia itu Bhineka Tunggal Ika yang penuh keanekaragaman terdiri atas berbagai ras, agama dan suku bangsa. Masyarakat diingatkan tidak mudah terpancing dan dengan mudahnya di adu domba oleh orang – orang asing untuk memperkeruh dan membuat perpecahan di negara yang kita cintai ini.
“Meskipun beragam. Kita tetap bersatu dalam mempertahankan persatuan dan kesatuan,” ajaknya. (900)