“Kasus balita meninggal dunia akibat pneumonia hingga kemarin, mencapai enam kasus atau meningkat jika dibandingkan tahun lalu, sebanyak tiga kasus. Tetapi jika dilihat di grafik rata-rata se-Provinsi Bengkulu, jumlah kasus di daerah ini masih aman,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Junharto SKM melalui Kabid Bina Kesehatan Masyarakat, Heri Junaidi.
Kasus tersebut hingga menyebabkan balita meninggal dunia, kata Heri, dikarenakan beberapa faktor. Seperti, dikarenakan bawaan saat lahir, dikarenakan insfeksi sewaktu kehamilan sehingga berpengaruh terhadap kesehatan balitanya dan lainnya. Meskipun tahun ini kasus balita meninggal dunia akibat pneumonia meningkat. Penambahan tersebut belum termasuk kejadian luar biasa (KLB). Pihaknya akan terus meningkatkan pelayanan kesehatan untuk menekan jumlah kasus balita meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
\"Kita terus berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan dan penyuluhan tentang kesehatan. Tidak hanya untuk menekan angka kematian balita akibat pneumonia. Tetapi seluruh penyakit yang membahayakan kesehatan masyarakat hingga menyebabkan meninggal dunia,” lanjutnya. (900)