“Kami tidak mengetahui pasti terkait tingginya harga TBS, tetapi ini sangat memberikan dampak positif bagi petani,” ujar Petani Sawit Mukomuko, Wahyudi kepada Bengkulu Ekspress, kemarin.
Ia mengharapkan, harga tersebut minimal bertahan dan terus mengalami kenaikan. Sehingga kesejahteraan petani sawit semakin meningkat. Ditambah lagi masyarakat di daerah mayoritas mengandalkan komoditi sawit sebagai sumber pendapatan.
Kasi Budi Daya Perkebunan, Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko, Sudianto membenarkan jikalau pabrik yang beroperasi di daerah tersebut mayoritas membeli TBS dengan harga tinggi sejak dua pekan terakhir.
“Harga TBS lebih tinggi dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh tim perumus harga komoditi perkebunan, yaitu sebesar Rp1.491/kg,” katanya. Sejumlah pabrik yang membeli TBS dengan harga tertinggi itu adalah PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) membeli sawit petani dengan harga Rp 1.430 atau mengalami kenaikan Rp 30/kg jika dibandingkan sebelumnya dengan harga Rp 1.400/kg.
PT Karya Sawitindo Mas (KSM) Rp 1.530, sebelumnya Rp 1.430/kg dan PT BMK Rp1.560/kg.
“Pengawasan tetap kita lakukan dan dengan harapan harga tersebut terus mengalami kenaikan,” ungkapnya. (900)