“Sulit kita pastikan angkutan barang itu melebihi tonase atau tidak, karena belum ada jembatan timbang,” aku Kadishubkominfo Kabupaten Mukomuko, H Ruslan dikonfirmasi Bengkulu Ekspress.
Selain itu hal tersebut juga mempengaruhi pendapatan asli daerah (PAD). Karena salah satu faktor untuk menentukan besarnya retribusi dari kendaraan angkutan barang yang ditarik untuk PAD harus disesuaikan dengan berat barang yang diangkut oleh kendaraan yanag bersangkutan. Jika tonasenya banyak dan tidak melebihi dari kapasitas angkutan kendaraan serta kapasitas jalan, PAD yang akan dihasilkan untuk daerah juga banyak. Solusi yang telah direncanakan, kata Ruslan, pihaknya mengusulkan anggaran dan lokasi pembangunan jembatan timbang. Lokais yang dibutuhakn sekitar 2 hektar.
“Usulan tetap kita sampaikan ke pemerintah. Termasuk tahun depan selain lahan, anggaran untuk pembangunan jembatan timbang tersebut,” ungkapnya. (900)