Ditegaskan Bupati, FKPD secara tidak langsung memberikan dukungan agar sampah dibuang ke TPA lama. Kesepakan tersebut dijadikan dasar Pemda untuk tetap menggunakan lahan TPA yang dilaporkan BLHKP sudah over kapasitas serta mendapatkan larangan warga setempat untuk digunakan dalam jangka waktu panjang. \"Pemanfaatkan lahan TPA lama itu untuk sementara waktu, jadi fasilitas menuju TPA, seperti jalan akan kita bangun,\" tegas Bupati di acara HUT Golkar, kemarin.
Menurutnya, pemerintah akan menelusuri keberadaan sertifikat lahan TPA yang belum diketahui hingga saat ini. DPPKAD dan Bagian Pemerintah akan mencari sertifikat. Mengingat lahan TPA lama masih layak sebagai tempat pembuangan sampah.
\"Kondisi sampah selalu mengalami peningkatan, tentunya kita harus segera menyelesaikan persoalan TPA,\" kata Bupati.
Menurut Bupati, selagi BLHKP tetap memanfaatkan TPA lama, jajaran Pemda Kabupaten Kepahiang berupaya untuk mencari lahan baru. Supaya ke depan tidak ada permasalahan aktivitas pembuangan sampah di daerah tersebut.
\"Lokasi lahan TPA baru nantinya tetap berada di Bermani Ilir. Mengingat Perda kita menentukan demikian,\" ucap Bupati.
Sebelumnya wacana membentuk Tempat Pembuangan Sementara (TPS) diwilayah Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang, Bupati mengisyaratkan pembatalan.
\"Kan sudah ada kesepatan pemanfaatkan lahan TPA lama, tentunya tak perlu lagi yang sementara,\" tutup Bupati. (320)