KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Jika tidak mendapatkan perbaikan dalam waktu dekat, jembatan Desa Suro Bali Kecamatan Ujan Mas Kepahiang terancam ambruk. Sehingga akses satu-satunya keluar masuk desa tersebut tak akan dapat dilalui warga. Warga setempat mengharapkan adanya perbaikan jembatan sehingga tak mengisolir masyarakat desa tersebut.
Hendra (28), warga setempat menuturkan, bila alas jembatan yang terbuat dari kayu sudah mengalami pelapukan hingga menyebabkan dasar jembatan berlobang. Bila dibiarkan terus menerus tanpa ada perbaikan, maka jembatan akan semakin rusak.
\"Jembatannya suda banyak bolong, warga terutama pengguna kendaraan roda dua bila melintas mesti ekstra waspada,\" ujar Hendra.
Jembatan Suro Bali merupakan kesekian kalinya kondisi jembatan memprihatikan di wilayah Kabupaten Kepahiang. Sebelumnya ada jembatan di Tanjung Alam dan jembatan Air Sempiang RT 13 RW 4 Lingkungan Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung yang akhirnya diperbaiki secara gotong royong oleh warga. Bahkan kondisi jembatan Air Sempiang sangat memprihatikan karena sudah ambruk total dan terbawak arus sungai.
Hendra mengharapkan, jembatan di desanya tidak mengalam nasib seperti jembatan di Sidodadi. Sehingga akses keluar masuk warga dari desa mupun sebaliknya tidak mengalami kendala. Warga mengharapkan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepahiang dapat mengambil langkah perbaikan.
Sementara Wakil Bupati Netti Herawati SSos sudah melakukan pengecekan ke lokasi jembatan. Bahkan warga juga menggelar pertemuan di Balai Desa dengan kesepakatan akan melakukan gotong royong memperbaikan jembatan tersebut.
Wabup mengakui, bila kondisi jembatan rusak dan harus mendapatkan perbaikan. \"Karena jembatan sangat dibutuhkan masyarakat saat ini, perbaikannya tidak bisa ditunda. Hasil pertemuan di balai desa sambil menunggu perbaikan permanen akan ditempuh swadaya,\" tegas Wabup.
Pun demikian Wabup juga mengharapkan, adanya dana rutin di Dinas Pekerjaan Umum dapat merehab jembatan di Desa Suro Bali. Seandainya dilakukan swadaya masyarakan diharapkan adanya kepedulian berbagai pihak terutama unsur pimpinan daerah, provinsi dan pusat. (320)