Prosepek Panas Bumi Capai 3x33 MW
Dijelaskannya, untuk eksplorasi dalam pengembangan tenaga panas bumi ini akan dilakukan dalam waktu 3 bulan kedepan. Dimana prospek panas bumi sendiri, di yakini akan mendekati dari total pengeboran panas bumu yang dilakukan di Hululais sebesar 250 MW. \"Pengeborannya akan dilakukan selama 3 bulan kedepan. Potensi cukup baik ini, akan medekati hasil dari Hululais,\" bebernya.
Jika pengeboran ini dapat terealisasi dengan baik, maka total pengeboran panas bumi pada dua wilayah, Hululais dan Bukit Daun akan menghasilkan panas bumi sebesar 310 MW. Dimana untuk pendanaan penyediaan energi listik panas bumi ini, akan menghabiskan biaya sebesar 1,5 miliar USD. \"Kita berharap energi ini akan mampu menerangi seluruh wilayah Bengkulu. Sehingga penyediaan listrik menjadi kebutuhan sendiri tanpa tergantung pada wilayah lain,\" tambah Irfan.
Selain dua wilayah di Kabupaten Lebong, PGE juga telah mengembangan produksi di 4 area giothermal di Indonesia. Yaitum Kamojang Jawa Barat sebesar 234 MW, Ulubele Lampung sebesar 165 MW, Lehendong Sulawesi Utara sebesar 100 MW dan Sibayak Sumatra Selatan sebesar 12 MW. Sehingga total produksi listrik dari PGE saat ini mencapai 512 MW. Disamping itu, pembangunan 4 PLTP juga dilakukan, diantaranya di Ulubelu unit 4 sebesar 55 MW, Lahendong unit 6 sebesar 20 MW, Karaha unit 1 sebesar 30 MW dan PLTP Lumut Balai unit 1 sebesar 55 MW.
\"Potensi giotharmal di Bengkulu ini sangat besar sekali. Pemanfaatan untuk kebutahan masyatakat Bengkulu ini yang kita harapkan, mampu mencukupi kebutuhan listrik di Bengkulu,\" pungkasnya. (151)