KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Hujan deras disertai badai yang melanda Kepahiang, Senin malam (27/9) mengakibatkan bagian teras Musala Al-Fatah di Jalan Ketapang Kelurahan Dusun Kepahiang, ambruk.
Saksi mata kejadian Katima (80) menuturkan, kejadian tersebut nyaris menelan korban jiwa. Sebab saat angin melanda ada dua bocah tengah bermain di teras musala yang berada tepat di depan rumahnya tersebut.
\"Beruntung ajo belum ada anak-anak ngaji waktu itu, saat itu ujan deras anak-anak yang main saya suruh masuk ke dalam rumah. Belum lama itu atap terasnya ambruk,\" ujarnya. Katima menjelaskan, bila atap teras yang terbuat dari rangka baja tersebut baru selesai dibangun sebelum hari raya Idul Fitri lalu. Sehingga kualitas bangunan masih sangat baik, tetapi karena derasnya angin melanda membuat atap melayang dan tiangnya lepas.
\"Anginnya sangat kencang, mana petir juga sewaktu kejadian hari ujan deras,\" ungkapnya.
Nurwi (37), warga lainnya menyebutkan, bila kejadian angin kencang kerap kali melanda kawasan tersebut. Namun untuk kecepatan angin sangat dahsyat tersebut baru pertama kali terjadi, sampai akhirnya menghancurkan atap musala tersebut.
\"Kalau angin kencang memang kerap terjadi di sini, namun untuk yang kencang seperti kemarin baru sekarang ini terjadi,\" tuturnya. Masih Melanda Kepala BMKG Kepahiang, Litman mengatakan, bila potensi angin kencang masih akan melanda kawasan Kepahiang dan sekitarnya hingga tanggal 29 September. Tetapi untuk kekuatan angin akan lebih rendah dibandingkan dengan Senin lalu. \"Puncaknya sudah lewat, namun angin kencang masih ada. Kita sudah sampaikan peringatan dini kepada masyarakat,\" ujar Litman.
Menurutnya, potensi hujan lebat dan sedang disertai angin kencang petir sudah berlangsung sejak tiga hari lalu, bahkan diperkirakan masih melanda hingga hari ini. (320)