Meskipun harga sawit sedikit merangkak naik. Namun tidak untuk harga karet. Dijelaskan Sudianto, untuk harga karet di wilayah kabupaten ini masih Rp 5 ribu/kg. Harga tersebut jauh menurun dari harga sebelumnya yang mencapai angka Rp 14 ribu/kg. “Penyebab turunnya harga karet yang terus terjadi di wilayah ini masih kita dalami. Mungkin saja karena tidak ada pabrik karet di sini. Atau memang karet milik masyarakat yang tidak memiliki kwalitas atau yang lainnya. Yang jelas untuk harga karet jauh lebih memburuk ketimbang harga sawit,” bebernya.
Akibat anjloknya harga karet yang terjadi di wilayah ini. Sebagian petani karet telah melakukan penumbangan batang karet dan diganti dengan tanaman sawit. Petani karet mengaku jika terus mempertahankan tanaman karet, tidak akan merubah perekonomian. “Tidak ada pilihan lain. Selain ditumbang, ada juga yang tunda panen,” ungkapnya. (900)