Seperti di wilayah Kecamatan Malin Deman, kata Haidir, dari jalan sepanjang 20 km lebih, yang baru di hotmix sekitar 3,5 km. Selebihnya pengerasan dan pengoralan. Itupun sudah banyak yang rusak dan bebatuannya tertimbun tanah.
“Meskipun tidak ada lagi jalan tanah. Pada musim hujan, masyarakat sulit melintas. Karena jalan sangat licin, terutama di desa terpencil, seperti di Semambang Makmur dan sejumlah desa lainnya,”katanya.
Jalan yang masih memprihatinkan itu selain sulit dilintasi, juga sangat menghambat perekonomian seperti mengangkut hasil – hasil pertanian dan lainnya. Pihaknya dalam hal ini Pemerintah Daerah (Pemda) akan terus berupaya maksimal diseluruh bidang, termasuk infrastruktur di prioritaskan. Tidak hanya di wilayah Kecamatan Malin Deman saja, tetapi di seluruh kecamatan, desa dan kelurahan yang ada di daerah ini.
“Pembangunan dipastikan dilakukan secara merata, meskipun direalisasikan secara bertahap,” katanya. Ia juga menyampaikan, laporan dari masyarakat penting diketahui. Sehingga pihaknya bersama SKPD dan legislatif dapat membahas bersama.
“Seluruh keluhan masyarakat kita tampung, meskipun direalisasikan secara bertahap. Ini dikarenakan berbagai keterbatasan, terutama terkait anggaran di APBD,” ungkapnya. (900)