“Pemeriksaan bagian dalam hewan kurban sangat penting untuk mengantisipasi penyakit, seperti cacing hati yang dapat menular kepada manusia,” ungkap Kepala Bidang Peternakan, Jumadi kepada Bengkulu Ekspress.
Surat edaran kepada Petugas Peternakan Kecamatan (PPK) sudah disampaikan dan agar dilanjutkan ke pusat kesehatan hewan. Isi surat itu menyampaikan lokasi penyembelihan hewan kurban yang jauh dari Puskeswan, diambil alih pemeriksaannya oleh PPK. Ini dilakukan agar pengawasan dan pemeriksaan hewan yang akan di kurbankan dapat dimaksimalkan. Karena tidak hanya tidak hanya kesehatan luar saja, tetapi bagian dalam hewan kurban juga akan diperiksa. Untuk ciri – ciri hewan ternak menderita cacing hati, diantaranya badan hewan tersebut kurus dan warnanya pucat.
“Petugas kita ada dua hingga tiga orang di setiap kecamatan di daerah ini,” ujarnya.
Kendati demikian, tambah Jumadi, pihaknya yakin bahwa masyarakat tidak akan membeli hewan kurban dengan kondisi fisik kurus dan pucat tersebut. Karena ketersedian hewan ternak di daerah cukup untuk memenuhi hewan kurban di daerah ini.
“Untuk kebutuhan hewan ternak dipastikan cukup dan petugas kita selain akan keliling, juga menunggu permintaan dari masyarakat agar hewan kurban diperiksa,” ungkapnya. (900)