Ar-Med Siapkan 14 Ribu KTP Cadangan

Sabtu 27-08-2016,14:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENTENG, Bengkulu Ekspress - Mengantisipasi terjadinya kekurangan dukungan ketika verifikasi vaktual (Vertual), bakal pasangan calon (paslon) telah menyiapkan dukungan cadangan untuk menutupi kekurangan tersebut.

Meski dalam verifikasi administrasi masih dalam posisi aman yakni sebanyak 7.981 dukungan, pasangan Arsyad Hamzah-Medio (Armed) mengaku telah menyiapkan 14 ribu kartu tanda penduduk (KTP) sebagai antisipasi.

\"Langkah antisipasi tetap kita siapkan untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan muncul. Hingga saat ini, dukungan terus mengalir dan berdatangan hingga mencapai 14 ribu dukungan,\" jelas Arsyad, kemarin.

Anggota Presidium Pemekaran Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) ini menuturkan, proses vertual ini tidak akan menggoyahkan langkahnya untuk maju dalam pemilihan  Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Benteng tahun 2017 mendatang.

Sebab itu, pihaknya meminta agar seluruh PPS bisa menjalankan proses vertual sesuai dengan aturan dengan menjunjung tinggi netralitas.

\"Silakan melakukan faktualisasi secara netral. Jangan sampai membuat masyarakat menjadi ragu dan batal memberikan dukungan terhadap bakal paslon independen,\" jelas Arsyad. Menanggapi banyaknya dukungan yang diduga fiktif, Arsyad menyayangkan hal tersebut. Ia pun memastikan bahwa seluruh dukungan yang diserahkannya ke KPU Kabupaten Benteng benar-benar berasal dari masyarakat tanpa ada rekayasa.

\"Dukungan yang saya terima semuanya berasal dari masyarakat tanpa ada rekayasa, dimulai dari KTP ataupun tanda tangan yang dibubuhkan. Saya dan tim keluarga secara langsung mendatangi masyarakat dari rumah ke rumah. Siapa yang bersedia mendukung, merekalah yang kita masukkan sebagai daftar pendukung,\" ungkap Arsyad.

Medi-Irman tanpa Cadangan

Berbeda halnya dengan Armed, pasangan Medi Hasferi-Irman Jaya SE mengaku tak lagi menyiapkan KTP cadangan sebagai antisipasi kekurangan dukungan pada vertual tahap I ini. Pasalnya, dukungan yang diserahkan ke KPU beberapa waktu lalu merupakan keseluruhan KTP yang dimilikinya.

\"Sampai saat ini, saya tidak memiliki 1 pun dukungan cadangan. Silakan PPS melakukan vertual, apapun hasilnya saya akan terima,\" ungkap Irman Jaya. Ketika ditanya banyaknya dukungan miliknya yang diduga fiktif, Irman enggan menjelaskan secara gamblang dan menyerahkan sepenuhnya pilihan kepada masyarakat se-Kabupaten Benteng.

\"Proses pengumpulan KTP dukungan dilakukan oleh tim keluarga saya sejak tahun 2015 lalu. Kalau memang saat vertual masyarakat tidak memberikan dukungan, silahkan saja dicoret. Yang jelas, selaku putra daerah, saya siap maju dan memimpin Kabupaten Benteng periode 2017-2022,\" tandasnya.

Diketahui, dari hasil verivikasi administrasi di tingkat KPU, pasangan Medi Hasferi-Irman Jaya masih diposisi aman dan berada ditingkat teratas dengan 8.183 dukungan. Dukungan tersebut sedikit berkurang dari dukungan awal yang diserahkan ke KPU mencapai 9.559.

Memasuki vertual, PPS dan perangkat Desa Srikaton Blok 5, Kecamatan Pondok Kelapa menemukan adanya dukungan fiktif milik pasangan Medi-Irman mencapai 126 dukungan. Seperti halnya yang terjadi di Desa Srikaton, permasalahan serupa terjadi di Desa Pasar Pedati, Kecamatan Pondok Kelapa yang menemukan adanya dukungan yang diduga fiktif milik sejumlah bakal paslon.

\"Saya juga termasuk kedalam salah satu pendukung bakal paslon independen, padahal tidak pernah memberikan dukungan. Saya siap mengisi formulir A5 KWK yang berisikan pernyataan tidak mendukung bakal paslon manapun,\" kata Kades Pasar Pedati, Rahaya ditemui BE, kemarin.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait