KOTA MANNA, BE - Tiga Pria begal yang menggasak sepeda motor Honda Supra X BD 2974 MA milik Junito Ariman Bin Sakrin (25), warga Desa Padang Serasan, Pino Raya, hingga kemarin belum terungkap. Sehingga anggota Satreskrim Mapolres BS terus memburu para pelaku yang menggasak sepeda motor korban dengan terlebih dahulu menendang korban dan menempelkan senjata tajam di lehar korban saat korban bersama istri melintas di jalan raya Desa pagar Dewa, Kota Manna tepatnya di tikungan dekat pabrik pengolahan batu milik PT AJM. \"Sepertinya pelaku orang luar, sebab korban tidak mengenalnya. Sebab itu anggota kami terus memburu para pelaku,\" kata Kapolres Bengkulu Selatan (BS), AKBP Napitupulu Yogi usuf SH SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Rizqi Akbar.
Dengan kejadian tersebut, Rizki mengimbau warga BS agar tidak bepergiaan pada jam jam rawan. Adapun jam rawan yakni waktu Magrib, tengah malam hingga menjelang subuh. Pasalnya saat jam tersebut suasana jalan raya sedang sepi, sehingga dijadikan pelaku kejahatan untuk melancarkan aksinya.
\"Dengan kejadian ini, saya harap menjadi pelajaran agar tidak bepergiaan, sebab bisa menjadi korban kejahatan,\" ujarnya.
Rizqi juga mengharapkan masyarakat dapat melapor ke pihaknya jika mengetahui para pelaku atau juga mengetahui keberadaan sepeda motor korban supaya pihaknya dapat mengejarnya dan membekuk para pelaku. Jika prelaku masih terus berkeliaran, mereka akan mencari target lain sebagai korbannya.
\"Jika ada warga yang tahu para pelaku, laporkan pada kami agar bisa segera dibekuk sebelum ada korban lainnya,\" imbau Rizqi.
Sekedar mengingatkan, Sabtu (30/7) sekitar pukul 18.15 WIB korban yang membonceng istrinya melintas di jalan lintas Desa Pagar Dewa, Kota Manna. Tiba di tempat kejadian perkara (TKP), tiba-tiba satu unit sepeda motor jenis Suzuki Satria FU warna merah yg dikendarai 3 pria berboncengan yang tidak dikenal mengikuti mereka. Setelah mendekati motor korban, salah satu dari 3 pria itu langsung menendang ke arah korban dan mengenai kaki kanan korban. Setelah itu sepeda motor terjadi, korban bersama istrinya ikut terjatuh ke aspal. lalu dua orang mendekatinya dan memegang kera bajunya sambil menodongkan senjata tajam jenis pisau ke leher korban. Mendapat ancaman korban dan istrinya hanya terdiam. lalu para pelaku langsung mengambil sepeda motor korban dan kabur ke arah Kota Bengkulu. (369)