MUKOMUKO, BE – Sejumlah bantuan yang diperuntukan kelompok tani budidaya darat di bawah pembinaan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Mukomuko, terbakar. Ini setelah gudang tempat penyimpanan dilalap sijago merah yang berlokasi tepat di belakang kantor utama dinas tersebut yang beralamat di komplek perkantoran Pemda Mukomuko, kemarin (31/7) sekitar pukul 10. 45 WIB. Sejumlah barang yang terbakar itu diantaranya ratusan lembar terpal, mesin penyedot air, sepatu bot, keranjang dan beberapa peralatan lainnya yang direncanakan tahun ini dibagikan.
Meskipun kendaraan pemadam kebakaran agak terlambat tiba di lokasi, kebakaran itu dapat ditangani jajaran pemadam kebakaran yang langsung dipimpin Kepala BPBD Ramdani. Sehingga api tidak melalap satu gedung Kantor DKP tersebut. Masyarakat dan PNS yang mengetahui kejadian itu langsung menuju ke lokasi dan membantu mengeluarkan barang – barang dan arsip yang ada di kantor tersebut. Setelah api dipastikan benar – benar padam, para pegawai di SKPD itu secara gotong – royong kembali mengangkat barang – barang tersebut dan ditaruh ditempat semula.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Tetapi banyak bantuan peralatan yang diperuntukan kelompok tani budidaya dan nelayan terbakar, seperti terpal, mesin penyedot air dan lainnya,” ujar Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Ramhad Hidayat.
Rahmad mengaku belum mengetahui penyebab gudang penyimpanan tersebut terbakar. Apakah dikarenakan konsleting listrik atau penyebab lainnya, demikian juga dengan jumlah kerugian. “Kerugiannya diperkirakan lebih dari seratus juta rupiah. Belum dihitung bangunan gudang yang ikut terbakar tersebut,” ujarnya.
Sekda Mukomuko, Syafkani di dampingi Asisten I, Arinal Basri dan sejumlah pejabat lainnya yang langsung turun kelokasi belum dapat menyampaikan apakah gudang dan isinya tersebut terbakar itu dikarenakan korsleting listrik atau lainnya. “Darimana sumber api belum diketahui. Kita tidak ingin menduga – duga seperti apakah dibakar, terbakar atau lainnya,” katanya. Meskipun ada musibah kebakaran di kantor tersebut, tambah Arinal, besok (hari ini) para PNS tetap menjalankan tugasnya karena mayoritas ruangan di kantor itu layak untuk ditempati. (900)