\"Yang sudah berdiri ada 4 investasi, namun belum ada kontribusi khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemda BS,\" kata Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan Ir H Jonior Haviz kepada BE, Jum\'at (29/7).
Menurut Jonior, ke-4 investasi yang sudah beroperasi di BS namun belum berkontribusi bagi Pemda BS yakni PT Sinar Bengkulu Selatan (SBS) di Desa Nanjungan, Pino Raya, PT Agro Bengkulu Selatan (ABS) di Desa Cinto Mandi, Pino Raya, PT Bengkulu Sawit Lestari (BSL) di Desa Air Sulau, kedurang Ilir dan PT Jatropa di Desa Tanjung Aur Dua, Pino Raya. Dengan belum ada kontribusi kepada daerah, maka Senin (1/8) General Manajer (GM) masing-masing perusahaan tersebut dipanggil ke kantor Bupati.
\" Senin (1/8), GM ke-4 Perusahaan ini kami panggil ke kantor Bupati untuk rapat mengenai kontribusi mereka bagi daerah,\" ujar Jonior.
Dijelaskan Jonior, adanya kewajiban bagi mereka untuk kontribusi PAD bagi BS, pasalnya usaha menerima memberikan dampak lingkungan,seperti warna sungai di dekat perusahaan itu berubah. Khusus untuk usaha perkebunan menyebabkan debit air berkurang. kemudian menimbulkan bau tak sedap bagi sekitarnya. Sehingga jangan sampai BS hanya merasakan dampak yang negatif saja atas kehadiran investor tersebut. Namun juga diharapkan memberikan dampak positig bagi daerah.
\"Selama ini BS hanya menerima bau, banyaknya lalat di pemukiman, kemudian sungai tercemar, kalau tidak ada kontribusi bagi PAD untuk apa investor ini dipertahankan,\" tandas Jonior.(369)