PINO RAYA, BE - Camat kecamatan Pino Raya, Junaidi S Sos membenarkan, jika Kepala desa (Kades) Tungkal Dua, Pino Raya, Hernawan jarang berada di desa. Hal itu selain didapatnya dari laporan masyarakat, juga dari hasil pengecekannya di lapangan.
\"Saya akui, kades Tungkal Dua jarang berada di desa,\" katanya kemarin (28/7).
Menurut Junaidi, karena kades jarang di desa, dirinya sudah sering melakukan pembinaan. Bahkan meminta sang kades agar aktif di desa. Sebab kades dipilih untuk mensejahterakan masyarakat desa. Tidak hanya itu, kades juga diharapkan menjadi pemimpin desa, sehingga setiap ada permasalahan muncul di desa dapat segera di atasi.
\"Saya sudah sering berikan pembinaan, bahkan saya minta dirinya cukup 4 hari dalam satu minggu di desa, namun rupanya belum diindahkannya, bahkan melalui handpone saya sering hubungi, ada 5 nomor handponenya pada saya, namun selalu tidak aktif,\" cetusnya.
Terkait dengan adanya laporan masyarakat kepada Bupati BS perihal kades yang jarang berada di tempat, Junaidi menyerahkan sepenuhnya kepada Bupati untuk mengambil keputusan. Sehingga dirinya berharap putusan yang diambil Bupati merupakan keputusan yang tepat demi kemajuan Desa Tungkal II. \"Warga juga sudah melapor ke Pak Bupati, saya menyerahkan sepenuhnya kepada Bupati untuk mengambil tindakan yang tepat,\" ujar Junaidi.
Lagi-lagi saat BE mencoba menghubungi nomor handpone yang biasa digunakan Kepala Desa Tungkal II, Hernawan, namun nomor tersebut selalu tidak aktif. Sebelumnya perwakilan warga Desa Tungkal II, Mihardi anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Tungkal II dan Ketua BPD desa setempat, Heri Gunawan mengadu ke Bupati BS. Pasalnya kades mereka semenjak dilantik 2014 lalu, selalu menghabiskan waktunya di Kota Bengkulu. Pulang ke desa hanya sekedar mengambil gaji dan mencairkan alokasi dana desa (ADD) dan Dana Desa (DD) saja. Sehingga warga minta Bupati memecat kades tersebut dari jabatannya.(369)