“Ya memang ada warga desa Gedung Sako I digerbek warga karena berduaan dengan wanita bukan muhirimnya, dan kini yang bersangkutan sudah diserahkan ke pihak desa,” kata Camat Kaur Selatan Bahasim MT Pd, Minggu (24/7) malam.
Data terhimpun BE, penggerrbekan itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIB malam di rumah Sekdes Gedung Sako I Kecamatan Kaur Selatan. Pengerbekan ini bermula dari warga diduga sering melihat ulah pasangan bukan muhri ini sudah sangat meresahkan warga. Pengerbekan itu, berawal saat itu istri SU dan anak-anaknya sedang keluar rumah menonton pesta musik disekitar desa setempat. Melihat kesempatan itu, SU tidak lagi-lagi menyia-yiakan kesempatan dan mengajak NE yang bersatus janda satu anak itu datang kerumah SU.
Setibanya di rumah SU yang sudah mempunyai cucu itu, NE langsung masuk kedalam rumah SU yang memang sudah menunggu. Namun warga yang melihat kedatangan NE langsung melakukan pengintaian. Warga curiga karena pintu depan SU ditutup meskipun lampu di ruang tamu masih menyala.
Setelah ditunggu-tunggu NE tak kunjung keluar, warga pun berinisiatif untuk mengeberak pintu rumah SU, setelah dibuka warga menemukan SU bersama NE sedang berduaan diduga telah melakukan perbuatan mesum. Warga yang sudah gerah dengan perbuatan keduanya langsung membawa pasangan tersebut ke rumah Kades setempat.
“Masalah ini nanti kita usahkan selesaikan secara adat, apakah nanti Sekdes ini cuci kampung atau tidak, nanti kita lihat saja keputusan warga dan kades besok,” terang camat.
Sementara itu, Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kapolsek Kaur Selatan Iptu Firmansyah SSos saat dikonfirmasi membenarkan adanya, pasangan bukan muhrim digrebek oleh warga berada dalam satu rumah dan kemudian diserahkan kantor desa setempat. “Untuk saat ini permasalahan ini masih ditangani Kades setempat dan kita usahkan masalah ini diselesaikan didesa itu saja,” jelas Kapolsek.(618)