Kades Kaya Mendadak, Warga Curiga

Selasa 19-07-2016,11:00 WIB

KOTA MANNA, BE - Warga Desa PAdang Beriang Kecamatan Pino Raya, Senin (18/7), mendatangi Wakil Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM. Mereka meminta Wabup mendesak pihak Inspektorat untuk segera mengaudit penggunaan anggaran dana desa (ADD) dan dana desa (DD) di desa mereka.

\"Kedatangan kami ingin ingin mempertanyakan proses pemeriksaan kades kami terkait penggunaan ADD dan DD tahun 2015 dan 2016,\" kata Sukurdin, perwakilan warga Desa Padang Beriang, saat menemui Gusnan di ruang kerjanya.

Kedatangan perwakilan warga ke Sekretariat Pemda BS ini sebenarnya bukan yang pertama kali. Sebelumnya warga sudah mengadu kepada Bupati BS, H Dirwan Mahmud. Waktu itu Bupati sudah memerintahkan Inspektorat BS mengaudit penggunaan dana ADD dan DD Desa tersebut. Hanya saja karena belum ada kejelasan hasil pemeriksaan pihak Inspektorat, warga menemui Wabup.

Dijelaskan Sukurdin, selain meminta Pemda mengaudit penggunaan DD tahun 2016 untuk pembelian organ tunggal dan mobil, warga juga menuntut penggunaan ADD dan DD tahun 2015. Pasalnya penggunaan dana tidak sesuai dengan fisik yang ada. Selain itu juga penggunaan ADD tahun 2015 menyimpang dari rencana kerja dan hasil musyawarah desa. Kemudian program bedah rumah tidak tepat sasaran, juga alokasi dana desa tidak transparan. \"Kami hanya minta penggunaan ADD dan DD desa kami diaudit agar jelas apakah terjadi penyimpangan atau tidak,\" ujarnya. Ditambahkan Kayum, warga lainnya, sebelum menjabat kades, Sapirin bukan orang kaya. Bahkan saat itu belum memiliki rumah. Namun setelah menjabat kades, saat ini sudah mampu membangun rumah besar, bisa membeli mobil, kebun sawit dan juga mampu membeli sawah.

Padahal, jika dilihat dari gaji, maka hal itu mustahil mampu didapatkan seorang kades. \"Bukan kami iri dengan kekayaan Pak Kades, namun apakah dengan gajinya serta tunjangannya sebagai kades, semua harta bendanya selama ini mampu didapatkannya,\" ujar Kayum, didampingi warga lainnya , yakni Wahim, Yuyun dan Pidi. Jika dalam waktu dekat Pemda BS belum juga ada kejelasan terkait pengaduan pihaknya, Kayum mengancam mereka akan mengerahkan massa dalam yang banyak. Sebab, saat ini sudah ada 60 lebih warga Padang Beriang yang menginginkan penggunaan ADD dan DD diaudit. \"Kalau tidak ada kejelasan terkait laporan kami ini, maka kami akan kerahkan massa,\" ancam Sukurdin diamini Kayum dan rekan-rekannnya.

Sementara itu, Gusnan Mulyadi meminta warga dapat sedikit bersabar. Sebab proses pemeriksaan dan pengumpulan data tidak bisa dilakukan dalam waktu cepat dan semua itu membutuhkan waktu. Setelah hasil audit selesai, Gusnan berjanji akan memberitahukannya kepada warga Padang Beriang.

\"Saya minta warga bisa bersabar, saat ini audit dari inspektorat sedang bekerja, setelah selesai nanti akan kami sampaikan,\" ujar Wabup. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait