BINTUHAN, BE - Kepala Badan Narkoba Kabupaten (BNK) Kaur, Ir. Defrial M AP, meminta toko-toko dan apotek tidak menjual bebas lem jenis aibon atau Komix kepada anak-anak. Pasalnya aibon dan komix ini sering kali digunakan para anak-anak remaja untuk mabuk-mabukan.
“Saya minta kepada warung toko dan apotek untuk tidak sembarangan menjual aibon dan komix yang sering kali digunakan anak mudah untuk mabuk itu,” kata Defrial, Senin (18/7) kemarin. Dikatakannya, agar pemilik warung atau toko hanya diperbolehkan menjual lem aibon atau komix tersebut, diberikan kepada orang dewasa saja. Sebab di Kabupaten Kaur lem aibon dan komix seringkali disalah gunakan oleh anak-anak untuk hihisap atau ngelem.
“Surat edaran masalah larangan ini sudah kita sampaikan, ini terutama kepada anak-anak. Karena ini rawan disalahgunakan,” tegasnya. Lanjutnya, untuk mecega hal ini. Pihaknya akan melakukan razia ke waring-warung bersama pihak terkait, mengenai banyaknya anak-anak yang ngelem tersebut. Pihaknya juga jika mendapati anak ngelem akan segera melakukan pembinaan.
“Penguna lem aibon dan komix ini setiap tahun meningkat, ini karena mudah didapat dan juga harganya sangat terjangkau. Untuk itu kami minta kepada orang tua untuk sama-sama mengawasi putranya,” harapnya.
Ditambahkannya, pihaknya sangat prihatin dengan fenomena kebiasan buruk mengisap lem aibon dan komix dilakukan anak-anak. Menurutnya, kebiasannya akan berdampak buruk bagi perkembangan bahkan merusak masa depan. Sebab ia melihat sendiri bagaimana anak-anak hanyut dengan imajinasi sendiri setelah menghirup aroma lem aibon “Kebiasaan menghirup lem aibon berdampak buruk, saya melihat sendiri, bagaimana anak-anak yang rata-rata masih pelajar sudah mabuk ini,” jelasnya.(618)