MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Memasuki masa tanam (MT) dua di ribuan hektar sawah yang tersebar di wilayah Kabupaten Mukomuko, para petani banyak mengeluhkan belum ada bantuan benih yang di distribusikan pemerintah melalui SKPD terkait. Sehingga banyak petani yang memilih, membeli sendiri yang mayoritas sudah banyak ditanam.
“Keluhan petani terkait benih telah kita sampaikan ke SKPD terkait. Saat ini sudah banyak kelompok tani beli sendiri. Pihaknya telah menginggatkan agar petani pintar dalam memilih benih padi tersebut,” ungkap Kepala BP2KP Kabupaten Mukomuko, Sukiman SP dikonfirmasi Bengkulu Ekspress.
Namun pihaknya lebih mengkhawatirkan jikalau petani menggunakan benih sebelum – belumnya atau yang telah dipakai. Karena dalam penggunaan benih ada pengaturannya dan tidak asal digunakan secara terus menerus.
“Ini yang kita khawatirkan dan telah disampaikan ke petani melalui petugas penyuluh. Selain pilihlah varietas unggul dan benih sebelumnya jangan lagi digunakan,” katanya.
Penggunaan benih asalan dan bukan varietas unggul, selain rentan diserang hama, juga akan berdampak pada produksi petani. Padahal persawahan milik petani di daerah ini sebelumnya dalam satu hektar bisa mencapai produksi dua belas ton. (900)