KEPAHIANG, BE - Aksi percobaan perampokan dialami Hj Muslina (70), warga Desa Pelangkian Kecamatan Kepahiang pada Minggu (12/6) sekira pukul 02.00 WIB. Saat itu korban yang tinggal berdua dengan sang suami A Bakri (72) dikagetkan dengan dua orang pecuri yang masuk ke dalam rumahnya, korbanpun langsung dicekik lehernya dan diancam senjata tajam (sajam) oleh pelaku hingga membuat korban pinsan.
Melihat korban tak sadarkan diri, dua orang pelaku akhirnya memilih langkah seribu meninggalkan rumah korban. Sehigga jejak para pelaku tak diketahui keberdaannya.
\"Kalau yang hilang tidak ada, pelakunya kabur saat korban pingsan. Katanya pelaku dua orang, saat itu korban ingin melaksanakn salat tahajud dikagetkan dengan dua pelaku yang sudah berada di dalam rumahnya,\" tutur Goni (38), tetangga korban kepada BE, kemarin.
Goni mengatakan, korban dilarikan pihak keluarga ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan perawatan, karena mengalami luka akibat cekikan pelaku.
\"Tadinya korban tak juga berteriak, karena diancam sajam oleh pelaku. Sehigga warga juga tak mengetaui waktu kejadian, meskipun saat itu warga sudah mulai bangun untuk melaksanakan sahur,\" tutur Goni.
Ia mengatakan, pihak kepolisian juga tak tampak melakukan olah TKP di kediaman korban. Sehingga tak ada police line di rumah korban.
\"Kalau dirumah tidak melihat saja adanya anggota yang datang, namun katanya di RSUD ada polisi yang datang ke sana,\" sebutnya.
Kapolres Kepahiang, AKBP Ady Savart Penataran Simanjuntak SH SIK melalui Kasat Reskrim Iptu M Indra P SIk mengatakan, bukan perampokan.
\"Tidak itu bukan perampokan,\" elaknya saat dihubungi BE via telpon tadi malam.
Pun demikian, Indra menolak menjelaskan, secara rinci mengenai kejadian yang dialami Hj Muslina di Desa Pelangkian. \"Nanti ya nanti saya hubungi lagi,\" tutupnya. (320)