MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Sekitar pukul 15.15 WIB kemarin, ruangan Sekretaris Dewan (Sekwan) di segel anggota DPRD Mukomuko menggunakan white board. Ini bermula dari ketidak puasan cara kerja yang dilakukan oleh Sekwan hingga berbuntut penyegelan ruangan Sekwan yang dijabat Jaskani. Selain itu Sekwan dituding lambat untuk mencairkan anggaran dinas luar (DL) bagi anggota dewan yang akan pergi ke luar daerah. Padahal anggaran DL sudah di sediakan oleh pemerintah yang bersumber dari alokasi APBD tahun 2016. Sebelum aksi penyegelan ruang kerja Sekwan dilakukan, dewan sempat membahas permasalahan tersebut dengan salah satu Kasubag berinisial U yang menjadi bawahan Sekwan di ruang Komisi III sekitar pukul 11.00 WIB siang. Namun dari pembahasan soal anggaran DL bagi anggota dewan, bukan menemukan titik terang malah sebaliknya, oknum Kasubag tersebut tanpa di ketahui penyebabnya langsung marah-marah hingga diduga melakukan aksi pembantingan kursi sembari meninggalkan ruang Komisi III. “Penyegelan ruangan kerja Sekwan diawali dengan adanya salah seorang anggota dewan Mukomuko yang menanyakan masalah anggaran DL bagi anggota dewan yang tidak kunjung cair. Setiap kali melakukan perjalanan dinas para anggota dewan terpaksa menggunakan uang pribadi untuk operasionalnya. Saat pembahasan masalah tersebut terjadi kesalahpahaman hingga akhirnya anggota dewan yang marah melakukan penyegelan ruang kerja Sekwan,” ungkap Kabag Humas Setwan DPRD Mukomuko, Iskameri SPd MSi dikonfirmasi Bengkulu Ekspress. Sekwan DPRD Mukomuko, Jaskani SPd MSi ketika dikonfirmasi wartawan membenarkan jika terjadi penyegelan ruang kerjanya oleh anggota dewan. Namun ia tidak mengetahui dengan jelas permasalahan hingga terjadi aksi penyegelan tersebut. “Saya belum tahu apa sebenarnya pemicu hingga ruang kerja di segel. Kalau pemicunya masalah anggaran DL yang masih belum cair, saya a selaku Sekwan hanya bisa mencairkan anggaran kalau pembuatan SPj selesai. Kalau SPj saja belum selesai, secara otomatis anggaran tersebut belum bisa dicairkan,” katanya. Terkait adanya tuntutan dewan supaya Sekwan mundur dari jabatannya, Jaskani menegaskan, dirinya tidak akan mempermasalahkan hal tersebut. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada bupati. “Mundur atau tidak dari jabatan sebagai Sekwan itu tergantung dengan keputusan bupati. Apapun keputusannya saya tidak akan mempermasalahkan hal itu,” ungkapnya. Terjadinya aksi penyegelan oleh anggota dewan di ruang kerja Sekwan diketahui langsung bupati dan ditanggap serius. Bupati langsung mendatangi gedung dewan dan langsung menggelar rapat tertutup dengan unsur pimpinan dewan dan anggota dewan Mukomuko. Hanya saja, apa saja yang di bahas pada rapat yang dilangsungkan di ruang kerja Ketua DPRD Mukomuko, Armansyah ST belum dapat di ketahui. Karena rapat digelar secara tertutup. Namun informasi yang diperoleh. Anggota Dewan Mukomuko mengusulkan Jaskani diberhentikan dari jabatan sebagai Sekwan dalam waktu sesingkat – singkatnya. Bahkan ada anggota dewan yang meminta mulai besok (hari ini) Jaskani tidak lagi menjabat sebagai Sekwan dan bupati meminta waktu sekitar beberapa hari ke depan. (900)
Ruangan Sekwan Disegel
Selasa 07-06-2016,14:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :