KOTA MANNA, BE – Wakil Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM mengaku prihatin dengan kondisi perumahan penduduk yang dekat dengan alur sungai di Seginim. Pasalnya saat ini sudah banyak rumah yang berada di pinggir sungai dan nyaris hanyut dihantam sungai dan abrasi. Sebab abrasi sungai Air Nipis di Seginim semakin parah.
Sebab itu, karena tidak ada anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) BS untuk pemindahan alur sungai, Pemkab BS merencanakan melibatkan pihak ketiga yakni kontraktor.
\"Agar perumahan warga tidak hanyut dihantam air, kami akan lakukan normalisasi alur sungai yakni memindahkan alur sungai menjauh dari pemukiman warga dengan melibatkan kontraktor,\" katanya.
Menurut Gusnan, di Kecamatan Seginim, desa yang sudah terancam oleh sungai yakni Desa Maras, Desa Darat Sawah, Desa Durian Seginim dan Desa Muara Payang. Untuk tahap pertama ini, diupakan normalisasi alur sungai di Desa Darat Sawah, sebab rumah warga sudah berada di bibir sungai. Bahkan sudah ada bagian belakangnya yang ambruk dihantam arus sungai.
\"Untuk normalisasi alur sungai tentu butuh dana miliaran, Pemda BS tidak ada anggaran. Kami juga sudah berkoordinasi dengan dinas ESDM Provinsi dan pihak balai, mereka mempersilakan kami menggandeng pihak ketiga untuk memindahkan alur sungai,\" ujar Wabup.
Dijelaskan Gusnan, ada kesepakatan yang akan dibuat antara pemda dan pihak ketiga tersebut, Keuntungan bagi kontraktor, mereka bisa menggunakan limbah galian hasil pengerukan sungai untuk normalisasi alur. Sedangkan bagi pemda, rumah warga terbebas dari bahaya banjir.
Untuk mempercepat realisasi normalisasi alur sungai, Pemda BS akan membantu mengurus izin pengerukan. Bahkan saat ini pemda sedang menjajaki pihak ketiga, seperti AJM Grup dan Waskita yang merupakan kontraktor yang bersedia mengeruk alur sungai tersebut.
\"Mudah-mudahan rencana ini bisa segera direalisasikan, agar rumah penduduk terbebas dari banjir,\" demikian Wabup. (369)