BERMAN ILIR, Bengkulu Ekspress - Kejelasan luas lahan warga Transmigrasi Swakarsa Mandiri (TSM) Muara Langkap Kepahiang, dipertanyakan oleh Kepala Desa Muara Langkap, Noto Sugianto. Karena hingga saat ini sketsa petunjuk luas lahan yang diperkirakan mencapai 75 hektar tak dimiliki Pemerintah Desa (Pemdes). Dampaknya, jika dibiarkan berlarut-larut akan menuai konflik di tengah masyarakat. \"Bisa saja nanti rebutan antara masyarakat asli sini dengan penduduk transmigrasi asal DKI Jakarta dan Grobogan Jawa Tengah, sebab bukti dan petunjuk batas-batas wilayah tidak ada di kita,\" tutur Noto. Ia meminta, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui dinas terkait memberikan bukti kejelasan luasan lahan TSM sebagai pegangan perangkat desa. Agar sewaktu-waktu timbul permasalahan batas lahan antar warga yang memiliki petunjuk resmi sebagai acuan. \"Kalau seperti ini kita mau berpedoman ke mmana dan atas dasar apa, makanya kita sangat berharap diberikan kejelasan luasan lahan TSM,\" tegasnya. Menurutnya, masyarakat meragukan lusaan lahan TSM, lantaran sebelumnya tidak adanya sket yang dapat ditunjukkan oleh Dinas Sosnakertrans. Setelah pihaknya mempertanyakan sket lahan TSM Desa Muara Langkap beberapa waktu lalu. \"Sket lahan TSM ini sangat penting bagi kami perangkat desa, tetapi saat ditanyakan mereka (Dinsosnaketrans) tak dapat menunjukannya,\" kata Noto. (320)
Lahan Transmigrasi Swakarsa Mandiri Dipertanyakan
Senin 23-05-2016,11:40 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :