SEMAKIN luasnya hutan yang rusak sehingga menyebabkan bencana alam alam berupa banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah menjadi perhatian serius Dinas Kehutanan (Dishut). Salah satu upaya yang digalakkan adalah dengan menggelorakan program Penghijauan Lingkungan (Jauling). Demikian disampaikan Kepala Dishut Benteng, Rustam Effendi kepada BE, kemarin (24/4). Salah satu upaya mensukseskan program tersebut, jelas Rustam, Dishut akan kembali memberikan ratusan bibit pohon pada masyarakat, seperti bibit kayu afrika, mahoni, gaharu, pala, mangga dan rambutan. Selain dapat melestarikan lingkungan, pohon tersebut diharapkan juga bisa berguna bagi masyarakat. \"Penghijauan lingkungan merupakan salah satu cara paling jitu untuk memulihkan kerusakan hutan,\" jelas Rustam. Menurutnya, kegiatan tersebut dirasa efektif mencegah kerusakan lingkungan sembari terus memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya pembalakan liar dan perusakan lingkungan. Rustam menambahkan, program tersebut juga sejalan dengan program OBIT (One Billion Indonesian Trees) yang digagas Badan Penyelamatan Lingkungan Dunia. Dengan penyebaran bibit itu, ia berharap dapat menuntaskan permasalahan lingkunangn yang akhir-akhir ini semakin parah. \"Program tersebut merupakan program dari pemerintah pusat, yang mana setiap orang diminta untuk menanam 5 pohon,\" tambahnya. Disampaikan Rustam, bibit pohon itu nantinya akan ditanam di kawasan perkantoran, lembaga pendidikan, rumah ibadah, di pinggir jalan, sepadan sungai dan lahan milik masyarakat. \"Kalau bukan kita, siapa lagi yang menyelamatkan lingkungan ini,\" demikian Rustam.(135)
Galakkan Jauling
Senin 25-04-2016,14:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :