KOTA MANNA, BE - Meskipun membuatan KTP elektronik (KTP-el) mulai dilaksanakan 2011 lalu, hingga saat ini masih banyak warga Bengkulu Selatan (BS) belum miliki KTP-el. Pasalnya peralatan rekam data di setiap kecamatan rusak. Dari 114 ribu warga BS wajib KTP, masih ada 25 ribu lagi atau 20 persen lagi yang belum rekam data.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil BS, Gunawan Suryadi SSos MSi, menyampaikan, masih banyaknya warga belum rekan KTP-el ini sebagian pemilih pemula. Namun sebagian lagi warga yang enggan mengurusnya di kantor Dukcapil. Sedangkan peralatan rekam data KTP - el di masing-masing kecamatan.
\"Dulu setiap kecamatan ada peralatan rekam data, namun saat ini sudah banyak yang rusak, sehingga masih ada tiga kecamatan lagi yang masih aktif merekam data KTP-el,\" ujarnya.
Ditambahkan Gunawan, dari 11 kecamatan di BS, tiga kecamatan yang masih aktif merekam data yakni kecamatan Kota Manna, Pasar Manna dan Ulu Manna. Sedangkan 8 kecamatan lainya, Kecamatan Pino Raya, Pino, Manna, Seginim, Air Nipis, Bunga Mas, Kedurang dan Kecamatan Kedurang Ilir peralatan rekam data sudah rusak dan ada juga sebagian yang hilang.
\"Untuk kecamatan lain ada sebagian yang rusak sedangkan untuk di kantor Camat Bunga Mas dan Kedurang Ilir dicuri orang, sehingga mereka tidak bisa lagi merekam data KTP -el,\" imbuhnya.
Dengan banyaknya peralatan rekam KTP-el rusak dan hilang, Gunawan mengaku sudah menyampaikan ke pemerintah pusat. Namun demikian sembari menunggu adanya perbaikan peralatan yang rusak dan penggantian yang hilang, untuk saat ini perekaman KTP-el dilakukan di kantor Dukcapil.
Supaya warga tetap bisa merekam KTP-el, Gunawan mengharapkan kendaraan operasional dari Pemda BS untuk pelaksanaan rekam data keliling. \"Untuk perbaikan peralatan yang rusak dan penggantian yang hilang sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat, kami harapkan pemda dapat membantu kendaraan operasional, agar rekam data KTP -el dapat kami lakukan dengan datang ke desa-desa,\" harap Gunawan. (369)