MUKOMUKO, Bengkulu Ekspress – Mayoritas nelayan di wilayah pesisir Kabupaten Mukomuko berpendidikan rendah dan berekonomi miskin atau kurang mampu. Hal itu diketahui setelah jajaran Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) melakukan pendataan di lapangan. Hasilnya akan dilaporkan ke Gubernur Bengkulu.
“Ini instruksi Gubernur. Jumlah nelayan kita yang terdata sementara dan memiliki kartu nelayan berjumlah seribu orang. Dari jumlah itu pendidikannya tamatan Sekolah Dasar (SD) dan ekonomi rendah,” ujar Plt Kepala DKP Kabupaten Mukomuko, Toyeb melalui Kepala Bidang Tangkap, Rahmad Hidayat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin (18/4).
Meskipun pendataan dilakukan dan segera dilaporkan ke provinsi, kata Rahmad, pihaknya belum dapat menyampaikan apakah seribu nelayan itu akan mendapatkan bantuan atau tidak dari Pemerintah Provinsi Bengkulu.
“Sejauh ini kita hanya menyiapkan data – data yang diminta, kalau prediksinya Gubernur akan ada terobosan untuk peningkatan perekonomian nelayan,” ujarnya. Sedangkan untuk bantuan kepada kelompok nelayan dari Pemerintah Pusat sudah ada sinyal positif. Pemerintah Pusat akan membagikan kapal dengan kapasitas 10 GT dan dibawah 5 GT. Namun, jumlahnya belum final dan nelayan yang akan mendapatkan bantuan tersebut bagi kelompok nelayan yang sudah punya koperasi yang berbadan hukum. Di kabupaten ini ada empat koperasi yang berbadan hukum, yakni koperasi nelayan sejahtera, Kelurahan Koto Jaya, Tunas Segar dan Bahari Mandiri, Kecamatan Teramang Jaya dan Mina Karya, Kecamatan Ipuh.
“Empat koperasi inilah yang berpeluang besar untuk mendapatkan bantuan kapal dari Pemerintah Pusat yang informasinya dibagikan tahun ini,” ungkapnya. (900)