ARGA MAKMUR, BE - Personel Mapolres Bengkulu Utara (BU) menurunkan 42 personel untuk mengawasi Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK sederajat di 19 Kecamatan Kabupaten BU. Menurut Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Hendri H Siregar SIK melalui Kabag Ops, Kompol Restu Wijayanto SIK menegaskan, pelanggaran UN yang biasa terjadi di beberapa daerah ialah saat pergeseran soal dan pendistribusian soal UN.
\"Dibeberapa daerah paling rawan saat pergeseran soal UN dari Polsek ke kepala sekolah dan distribusi soal dari sekolah ke siswa. Bukan tidak mungkin hal tersebut bisa terjadi di bengkulu utara,\" jelas Restu sapaan akrabnya.
Tidak heran jika setiap Polsek jajaran ada empat sampai tiga personel ditempatkan untuk menjaga soal UN mulai dari distribusi soal sampai pengiriman soal. Setiap personel juga diwajibkan tidak bermain belakang, jika kedapatan mengetahui pelenggaran tetapi dibiarkan, sanksi tegas siap diberikan.
\"Sebanyak 42 personel ditempatkan disetiap Polsek, selain itu Kapolsek dan unit intelkam akan membackup pengamanan. Pengamanan dimulai dari tanggal 2 sampai 6 April nanti,\" imbuh Kabag Ops.
Hari ini, Senin (4/4) sebanyak 2.678 siswa SMA/SMK sederajat di Kabupaten BU akan melakukan Ujian Nasional hari pertama. Dengan rincian 1.700 peserta dari SMA sederajat, laki-laki 802 siswa dan perempuan 1.110 siswa.
Untuk SMK 978 siswa, 556 siswa laki-laki dan 422 siswa perempuan. Semua sekolah dipastikan sudah mempersiapkan pelaksanaan UN. Mengingat Dikbud sudah melakukan sosialisasi UN di seluruh sekolah.
Diharapkan hasil maksimal bisa didapat Kabupaten BU dalam UN tingkat SMA ini. Mengingat tahapan sebelum UN sudah dipersiapkan matang setiap sekolah, mulai dari les tambahan dan try out.
\"Sabtu kemarin soal sudah diambil masing-masing kepala sekolah. Selanjutnya hanya tinggal diambil besok (hari ini,red) oleh kepala sekolah terkait di polsek kecamatan. Target lulus 100 persen optimis tercapai, karena persiapan maksimal sudah dilakukan setiap sekolah\" jelas Kepala Dikbud BU, Tajul Akhyar AmaPD SSos.(167)