Bupati Mukomuko Choirul Huda dan Wakil Bupati Haidir, tidak ingin berlama – lama mengantungkan nasib ribuan tenaga honor daerah maupun pegawai tidak tetap. Selasa (15/3) malam, bupati mengumpulkan sejumlah pejabat SKPD. Mulai dari Kepala Dispendikbud, Satpol PP, PU, BKPPD, Bagian Hukum dan lainnya khususnya yang ada tenaga honorer. “ Pak bupati mengumpulkan para pejabat khusus membahas terkait tenaga honorer,” demikian Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Mukomuko, Ali Muchsin dikonfirmasi Bengkulu Ekspress, kemarin.
Kesimpulan dalam pertemuan itu, kata Ali, bupati mengintruksikan khususnya kepala SKPD yang ada tenaga kerja honorer maupun pegawai tidak tetap paling lambat Senin depan melaporkan data dan hasil evaluasi. “Selanjutnya akan ditelaah dan di SK kan bupati,” katanya.
Senada disampaikan Kepala BKPPD Kabupaten, Seri Utami sekitar ribuan tenaga honorer itu masih dalam tahap evaluasi. Dan belum ada satu pun yang kontraknya diperpanjang. “ Masih dalam evaluasi. Tidak menutup kemungkinan bakal ada pengurangan. Dan tidak dimungkinkan bertambah,” tegasnya.
Seri juga menyampaikan belum di perpanjangnya kontrak tenaga honorer itu dikarenakan pemda tidak ingin gegabah memutuskan dan mengambil kebijakan. Meskipun anggaran untuk tenaga honorer itu telah diplotkan di APBD Murni Tahun 2016. “ Pemda Mukomuko dalam hal ini bupati dan wabup tidak ingin gegabah. Sehingga dalam perpanjangan kontrak tenaga honorer itu tidak ada permasalahan kedepannya,” ungkapnya. (900)