Kepala Dinsos BU, Kiman Nazardi, mengatakan, selain masih banyak tempat hunian tidak layak, Kabupaten Bengkulu Utara merupakan wilayah termiskin nomor 13 se-Sumatera. \"Kabupaten Bengkulu Utara wilayah termiskin nomor 13 se-Sumatera, dan ada ribuan tempat tinggal tidak layak huni,\" jelas Kiman.
Lanjut Kiman, berbagai cara sudah ditempuh guna mengurangi angka kemiskinan tersebut. Mulai dari pembentukan UKM, Program Keluarga Harapan (PKH), sosialisasi program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan di desa dan perkotaan.
Dinsos sendiri mentargetkan lima tahun kedepan akan menuntaskan perbaikan tempat tinggal yang tidak layak di Kabupaten BU.
\"Semua usaha akan kita tempuh mengurangi angka kemiskinan. Tahun ini kami akan berupaya menarik dana dari kementrian, target lima tahun kedepan tempat tinggal tidak layak bisa diselesaikan,\" imbuh Kiman.
Sementara itu, Bupati BU, Ir Mian meminta seluruh camat dan kades meningkatkan koordinasi dengan Dinsos. Hal ini dimaksudkan agar setiap desa dan kecamatan bisa diketahui oleh Dinsos apa saja bantuan yang diperlukan. Sehingga pengentaskan kemiskinan bisa dilakukan secara bertahap.
\"Pengentasan kemiskinan dan pembangunan tempat tinggal tidak layak salah satu prioritas saya. Untuk itu saya mengharapkan camat dan kades meningkatkan koordinasi dengan Dinsos berkaitan langkah dan antisipasi kemiskinan,\" tegas Mian.
Langkah awal untuk membantu masyarakat Kabupaten BU tahun ini, Dinsos mendapatkan bantuan dari pusat berupa Dapur Masak Mobile. Bantuan ini difungsikan untuk penanggulangan jika terjadi bencana alam. Harapannya dengan adanya bantuan alat tersebut Pemkab BU bisa tanggap jika bencana alam terjadi.(167)