BENGKULU, bengkuluekspress.com - Adanya dugaan pencemaran air yang diduga diakibat limbah pabrik dari beberapa perusahaan di Bengkulu Tengah (Benteng). Komisi III DPRD Kota Bengkulu, bersama PDAM dan BLH Propinsi Bengkulu, hari ini, (11/03/2016) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke beberapa titik titik hilir hingga hulu aliran sungai Bengkulu, untuk melakukan pengecekan langsung kualitas air sungai yang menjadi salah satu sumber air PDAM Tirta Dharma kota Bengkulu.
Sekretaris Komisi III DPRD Kota Bengkulu, Rena Anggraini mengatakan, dalam sidak kali ini pihaknya melakukan pengambilan sampel air untuk memastikan apakah benar terjadi pencemaran air sungai Bengkulu akibat limbah perusahaan tambang maupun pabrik yang ada di kabupaten Benteng.
\"Apa pun hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Propinsi Bengkulu terhadap beberapa sampel air yang kita ambil, hasilnya akan kita ekspose ke Media. Sehingga seluruh masyarakat kota Bengkulu mengetahui penyebab pencemaran sungai ini,\" ujarnya.
Rena Menambahkan, apabila hasil dari penelitian dari BLH, tentang benar terjadi pencemaran air karena limbah, dewan akan meminta kepada dinas terkait yang ada di Propinsi Bengkulu untuk dapat menindak tegas perusahaan tersebut.
\"Saat ini kita masih akan menunggu hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh BLH propinsi Bengkulu. Bila terbukti kita minta pemerintah untuk menutup perusahaan yang telah merugikan masyarakat Bengkulu ini,\" ujar politisi asal PKS ini
Selain itu, dewan juga mendesak pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah Propinsi Bengkulu, untuk terus bekerjasama dan mengawal hasil uji lab yang dilakukan oleh BLH, agar hasilnya nanti benar-benar sesuai dengan fakta yang terjadi dilapangan.
Sementara itu, Direktur PDAM Kota Bengkulu, H. Sjobirin Hasan mengatakan bahwa pengambilan sampel air di beberapa titik mulai hilir tengah dan hulu sungai Bengkulu ini, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar limbah yang terkandung dalam air yang diduga akibat limbah pabrik.
\"Hal yang paling kita butuhkan saat ini adalah langkah kongkrit untuk menghentikan pencemaran yang terjadi. Pasalnya selama ini masyarakat sudah resah akan pencemaran sungai Bengkulu ini,\" ujarnya.
Sejauh ini PDAM sebagai pihak pengguna dari air baku, sangat menyesalkan sekali pencemaran yang sudah lama terjadi, namun hingga saat ini belum ada langkah kongrit untuk mengatasinya.
\"kita berharap agar masalah ini cepat terselesaikan,\" harapnya.
Saat bengkuluekspress.com menanyakan kepada pihak BLH tentang berapa lama hasil uji laboturium hasil penelitian pencemaran sungai Bengkulu. Pihak BLH dalam hal ini Kabid Pengolahan, pencemaran, BLH Bengkulu, mengatakan belum bisa memastikan kapan bisa hasil uji lab tersebut diketahui.
\"Kita tunggu aja hasilnya nanti.\" pungkasnya. (adv/one)