MUKOMUKO, BE - Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dispendikbud) Kabupaten Mukomuko masih kekurangan tenaga Pegawai Negeri Sipil (PNS) mencapai sebanyak 2 ribu orang. Baik itu untuk tenaga pengajar, perpustakaan, tata usaha dan guna mengisi kekosongan bagi PNS yang pensiun hampir setiap tahunnya. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabupaten Mukomuko, Nurhasni MPd dikonfirmasi Bengkulu Ekspress.
“Usulannya telah kita sampaikan ke Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD),” ujarnya.
Usulan tenaga PNS yang mencapai ribuan itu, jelasnya, dengan asumsi terhitung tahun 2016 – 2020 mendatang. Dengan harapan kebutuhan itu dapat terealisasi meskipun secara bertahap. Sembari menunggu penambahan tenaga PNS, katanya, pihaknya masih memberdayakan jasa tenaga honorer maupu pegawai tidak tetap yang anggarannya diplotkan di APBD Kabupaten Mukomuko.
“Khusus untuk membayar honor tenaga honorer itu, setiap tahun diplotkan mencapai Rp 11 miliar,” bebernya.
Menurutnya, tenaga PNS terutama di lingkungan tenaga pendidik sekolah masih mengalami kekurangan. Terutama untuk guru tetap SD, SLTP dan tenaga perpustakaan serta tata usaha.
“Sekolah rata-rata masih kekurangan tenaga guru PNS. Sejauh ini pihaknya untuk menutupi kebutuhan guru tersebut dengan menempatkan guru honorer. Ini solusi yang kami lakukan dengan menempatkan guru honorer atau pegawai tidak tetap tersebut. Khusus untuk tenaga tata usaha yang hingga saat ini ditugaskan di sekolah – sekolah belum ada tenaga PNS atau masih diisi tenaga honorer,” demikian Nurhasni. (900)