MUKOMUKO, BE – Sering padamnya listrik PLN di wilayah Kabupaten Mukomuko yang kerap terjadi, pemilik usaha resah. Seperti usaha foto copy, warnet dan lainnya. Sering padamnya listrik, pelaku usaha menuding PLN seakan – akan “membunuh” usaha mereka.
“Sering padam listrik, jangankan untuk mendapatkan untung, merugi yang sudah pasti. Belum lagi kerusakan yang diakibatkan pemadaman secara mendadak,” tegas warga Kecamatan Air Majunto yang sekaligus salah satu pengusaha, Husni Thamrin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin.
Menurutnya, jika daya tidak mampu melayani keseluruhan pelanggan di daerah ini, harusnya PLN tidak lagi ada pemasangan baru. Dan dapat dilakukan pemadaman secara bergilir, tetapi pemadaman itu harus ada pemberitahuan kepada masyarakat luas, terutama pelanggan PLN.
“Yang lebih optimalnya, selain disampaikan melalui seluruh media massa, juga surat kepada para pelanggan yang berisikan ada pemadaman bergilir. Ini tidak, tiba – tiba padam dan menyala. Khusus di kecamatan ini, selama dua hari padam satu hari dan secara mendadak,” tegasnya.
Dia menjelaskan, masyarakat adalah konsumen yang memiliki hak mendapat pelayanan dari PLN, termasuk pelayanan informasi. Naik dan turunnya listrik, selain merugikan usaha kecil dan menengah yang tak memiliki fasilitas genset. Tak hanya itu, juga dapat merusak barang-barang elektronik.
“Kami tau itu tugas PLN, adanya pemadaman selain dikarenakan daya yang tidak kuat, kemungkinan ada perbaikan. Tetapi, dalam pemadaman harus ada pemberitahuan, sehingga masyarakat khususnya para pelanggan PLN dapat mengantisipasi persiapan lainnya ketika listrik PLN padam,” pungkasnya. (900)